Pastor yang Dikabarkan Disalibkan ISIS di Yaman Diduga Masih Hidup


Pastor Katolik, Thomas Uzhunnalil SDB, yang diculik di Aden, Yaman selatan, awal Maret ini, rupanya telah disalibkan penculiknya, gerombolan algojo Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

VIENNA, Seorang pastor yang diculik dan dikabarkan disalibkan oleh ISIS diduga kuat masih hidup. Demikian pernyataan seorang uskup senior.

Kabar penyaliban Pastor Thomas Uzhunnalil disampaikan Uskup Agung Vienna, Kardinal Christoph Schonborn, dalam khotbah misa Paskah.

Uskup Paul Hinder yang bertugas di wilayah selatan Semenanjung Arab, kepada Catholic News Agency, mengatakan, terdapat indikasi kuat bahwa Pastor Thomas Uzhunnalil masih hidup.

Uskup Hinder menambahkan, Kardinal Schonborn sudah menarik pernyataannya itu, yang ternyata didasari informasi dari Uskup Moras di Bangalore, India, yang belum bisa dipastikan akurasinya.

"Kardinal Schonborn telah merevisi pernyatannya yang didasari informasi dari Uskup Moras di Bangalore," ujar Hinder.

Pastor Uzhunnalil ditangkap empat orang bersenjata yang menyerbu kediamannya di Aden, Yaman, pada 4 Maret lalu. Dalam serangan itu, 16 orang tewas, termasuk empat biarawati.

Korban yang selamat dari serangan itu mengatakan, keempat orang bersenjata itu adalah anggota ISIS.

Sejauh ini belum ada satu kelompok pun yang menyatakan bertanggung jawab atas penculikan sang pastor yang merupakan anggota Ordo Silesian yang berpusat di Bangalore, India.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri India menekankan, mereka berupaya penuh untuk mencari keberadaan pastor yang belum diketahui pasti nasibnya itu.

Menurut harian India Today, kementerian luar negeri bekerja sama dengan Pemerintah Yaman untuk mencari keberadaan Pastor Uzhunnalil.

Thomas Uzhunnalil sudah bertugas selama empat tahun di Yaman sebagai imam di Gereja Sisters of Mother Teresa. Saat perang pecah, dia bersikukuh tinggal di Yaman, meski satu per satu rekannya sesama pastor meninggalkan negeri itu.

No comments:

Post a Comment