Infrastruktur dan Listrik Jadi Kendala Utama Investor Masuk ke Maluku


Kepala Bapeda Provinsi Maluku, Anthonius Sihaloho, Kamis (31/3/2016)

AMBON, - Persoalan kelistrikan dan tidak tersedianya sarana infrastruktur yang memadai menjadi salah satu kendala utama bagi pemerintah Provinsi Maluku untuk menarik masuknya investor ke daerah itu.
Kepala Badan Pembangunan Daerah (Bapeda) Provinsi Maluku, Anthonius Sihaloho mengatakan, potensi sumber daya alam di Maluku sangatlah menjanjikan untuk dikelola, namun kurangnya infrastruktur yang memadai menyebabkan investor selama ini ragu untuk masuk ke Maluku.
“Permasalahan utama, sumber daya alam ada tapi investor mau masuk tidak ditunjang dengan infrastruktur, terutama listrik,” kata Anthonius dalam acara Forum Regional Provinsi Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat yang berlangsung di Gedung Islamic Centre, Kamis (31/3/2016).
Dia menjelaskan, untuk mendorong laju pembangunan di Maluku melalui peran investor, maka hal yang perlu dilakukan, yakni percepatan pembangunan kelistrikan dan penyediaan infrastruktur pendukung lainnya, seperti pelabuhan.
“Agar pasar dapat meningkat, maka perlu percepatan pembangunan kelistrikan. Infrastruktur pelabuhan antar-pulau di Maluku juga masih sangat terbatas, itu yang menjadi kendala,” katanya.
Dia menjelaskan, sejauh ini rasio elektrifikasi di Maluku masih mencapai 70 persen, padahal listrik sangat penting untuk mendorong pembangunan daerah.
Selain listrik, lanjut Anthonius, sarana prasarana telekomunikasi di Maluku juga masih sangat terbatas.
“Untuk sarana telekomunikasi misalnya, sebagian besar hanya ada di ibu kota kabupaten saja, jadi memang sangat terbatas,” jelasnya.

No comments:

Post a Comment