Perbuatan memalukan ini diduga terjadi di lingkungan sekolah dan
sudah dilaporkan ke Mapolsek Patumbak. Namun, belum ada tersangka yang
ditetapkan.
Waktu itu, Selasa (16/2/2016), guru BP berinisial In meminta tolong siswi berinisial Pi memanggil temannya, MRS, supaya datang ke ruangannya. MRS memenuhi panggilan Pi. Rupanya, MRS disuruh meminta surat keterangan dokter karena sebelumnya tidak masuk sekolah.
Setelah mendengar perintah In, MRS lalu menuju kelasnya. Namun, belum sempat keluar ruangan, In menarik tangannya. Guru bejat ini memegangi kemaluan MRS dan menyuruh anak didiknya itu juga memegangi kemaluan pelaku sampai mengeluarkan cairan.
Tidak terima dicabuli, MRS mengadu kepada orangtuanya, SS. Kemudian, keduanya melapor ke Polsekta Patumbak. Laporan tersebut tertera dalam surat bernomor LP/170/II/2016/SU/Resta/Sektor Patumbak.
"Kami sudah periksa korban dan pelapor, termasuk beberapa saksi dan saksi ahli dari USU. Untuk terlapor, pasti akan kami periksa segera," kata Kanit Reskrim Patumbak AKP Fery Kusnadi, Rabu (30/3/2016).
Pihak sekolah yang coba dikonfirmasi sedang tidak berada di tempat.
Sejumlah guru mengarahkan wartawan untuk melakukan konfirmasi ke biro rektorat karena SMP tersebut berada di bawah sebuah yayasan.
Biro rektorat nantinya akan melaporkan hal ini ke pimpinan wilayah yayasan itu.
"Kasus ini sudah ditangani kepala sekolah. Kami pasti akan menindak tegas pelakunya," kata Kepala Biro Rektorat Suhaimi kepada wartawan.
Waktu itu, Selasa (16/2/2016), guru BP berinisial In meminta tolong siswi berinisial Pi memanggil temannya, MRS, supaya datang ke ruangannya. MRS memenuhi panggilan Pi. Rupanya, MRS disuruh meminta surat keterangan dokter karena sebelumnya tidak masuk sekolah.
Setelah mendengar perintah In, MRS lalu menuju kelasnya. Namun, belum sempat keluar ruangan, In menarik tangannya. Guru bejat ini memegangi kemaluan MRS dan menyuruh anak didiknya itu juga memegangi kemaluan pelaku sampai mengeluarkan cairan.
Tidak terima dicabuli, MRS mengadu kepada orangtuanya, SS. Kemudian, keduanya melapor ke Polsekta Patumbak. Laporan tersebut tertera dalam surat bernomor LP/170/II/2016/SU/Resta/Sektor Patumbak.
"Kami sudah periksa korban dan pelapor, termasuk beberapa saksi dan saksi ahli dari USU. Untuk terlapor, pasti akan kami periksa segera," kata Kanit Reskrim Patumbak AKP Fery Kusnadi, Rabu (30/3/2016).
Pihak sekolah yang coba dikonfirmasi sedang tidak berada di tempat.
Sejumlah guru mengarahkan wartawan untuk melakukan konfirmasi ke biro rektorat karena SMP tersebut berada di bawah sebuah yayasan.
Biro rektorat nantinya akan melaporkan hal ini ke pimpinan wilayah yayasan itu.
"Kasus ini sudah ditangani kepala sekolah. Kami pasti akan menindak tegas pelakunya," kata Kepala Biro Rektorat Suhaimi kepada wartawan.
No comments:
Post a Comment