Anggota Komisi I Akan Tegur Dubes Yusron soal Sikap SARA ke Ahok


Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Dubes RI untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra, di dalam kereta Shinkansen, rute Sendai-Tokyo, sesudah menghadiri Konferensi PBB tentang Bencana di Sendai, Sabtu (14/3/2015). Wapres mewakili Presiden menjadi pembicara dalam forum PBB tersebut.

JAKARTA, Anggota Komisi I DPR Dimyati Natakusuma menyesalkan sikap Duta Besar Indonesia untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra yang mengunggah komentar bernada SARA mengenai Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dia menilai Yusron telah melanggar etika sebagai Dubes karena ikut campur ke arena politik.
"Saya akan ingatkan ke Pak Yusron, sudahlah tidak usah menyerang personal seperti itu," kata Dimyati di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/3/2016).
Dimyati mengatakan, jika memang Yusron tak setuju dengan sikap dan karakter Ahok, dia bisa menyampaikannya secara pribadi, tidak melalui media sosial yang bisa dilihat oleh semua orang.
"Komunikasi by phone kan bisa," kata dia.
Dimyati menilai, Yusron berusaha membela kakaknya, Yusril Izha Mahendra, yang akan bertarung dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 melawan Ahok.

Namun, dia menambahkan, sikap Yusron yang menyerang Ahok dengan pernyataan SARA itu justru akan merugikan Yusril. Rakyat justru akan menjadi tidak simpatik terhadap Ketua Umum Partai Bulan Bintang itu.
"Kasihan Pak Yusril," kata dia.
Yusron sempat berkicau di akun Twitter-nya, @YusronIhza_Mhd. Dalam kicauannya, Yusron menyoroti kepemimpinan Ahok yang ia anggap arogan.
Menurut Yusron, kepemimpinan Ahok yang arogan berpotensi membahayakan masyarakat kecil yang beretnis sama dengan Ahok.
Pernyataannya itu menambahkan pernyataan mantan Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat Letnan Jenderal (Purn) Johannes Suryo Prabowo yang juga sempat melontarkan hal yang sama.
Ahok menganggap Yusron sebagai orang yang kurang ajar dan rasialis. Ahok menilai Yusron tengah menakut-nakuti warga keturunan Tionghoa.

"Kalau dia nge-tweet nakut-nakutin, hati-hati lho keturunan China miskin, kasihan nanti dibantai gara-gara Ahok. Itu kurang ajar dan rasis. Apalagi dia Dubes di Jepang lagi, adiknya Yusril," kata Ahok di Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (30/3/2016).
Ahok mengaku sudah menyampaikan keluhan itu kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

No comments:

Post a Comment