Menengok Warung yang Dijadikan Posko "Teman Ahok"


Tampak warung milik sebuah keluarga di Jalan Peta Selatan Nomor 17, Kalideres, Jakarta Barat, yang juga digunakan sebagai posko warga relawan Teman Ahok, Kamis (31/3/2016) pagi. Posko warga Teman Ahok memiliki strategi sendiri dibanding posko Teman Ahok yang ada di mal dan pusat perbelanjaan.

JAKARTA, Seperti biasanya, warung milik Taryana (45) di Jalan Peta Selatan Nomor 17, Kalideres, Jakarta Barat, dibuka pagi hari, termasuk hari ini, Kamis (31/3/2016).

Ketika papan penutup bagian depan warung diangkat, terlihat sejumlah barang dagangan dijajakam, seperti susu kemasan plastik, shampoo, deterjen, serta lainnya.

Berbeda dengan pintu bagian depan, di pintu sebelah kanan warung tidak terlihat barang dagangan. Pada bagian itu, terpasang dua spanduk berukuran sedang yang bertuliskan "KTP Gue Buat Ahok Independen 2017".

Warung yang sudah ada sejak belasan tahun lalu itu kini digunakan juga sebagai posko warga relawan "Teman Ahok". Pemilik warung adalah Taryana. Ia tinggal bersama istri dan dua anaknya di sebuah bangunan yang yang menyatu dengan warung tersebut.

Seperti warung pada umumnya, terdapat tumpukan barang dagangan dan beberapa kardus yang diletakkan di bagian bawah. Tepat di tengah warung tersebut, ada meja dan kursi kayu yang sering dipakai pembeli.

"Ya warungnya begini-begini saja. Enggak ada yang diubah-ubah dari dulu," kata Angga (24), anak Taryana yang ditemui Kompas.com di lokasi.

Angga menceritakan, hal yang berubah dari warungnya hanya beberapa spanduk yang dipasang untuk menandakan keberadaan posko Teman Ahok. Karena posko tersebut merupakan warung sekaligus rumahnya, maka tidak ada jam buka maupun tutup posko.

Posko tersebut selalu terbuka untuk warga yang ingin memberikan fotokopi KTP sebagai bentuk dukungan terhadap bakal calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Keluarga Taryana tidak memiliki cara khusus untuk mengatur siapa saja yang berjaga di sana. Menurut Angga, orang yang selalu ada di warung untuk menjaga posko adalah ibunya, Yayat (43).

Taryana sendiri disebut jarang menjaga posko pada hari biasa karena harus bekerja.

"Kalau pagi, biasanya saya (jaga). Saya kerjanya siang jadi pagi bisa bantu jaga dulu," tutur Angga yang bekerja sebagai pegawai katering di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Bagi Angga, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merupakan sosok yang membawa perubahan. Dia pun ingin keterlibatannya sebagai relawan dapat membantu Basuki kembali maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang.

"Saya berharap, Ahok (sapaan Basuki) bisa jadi gubernur lagi untuk bisa memperlihatkan bagaimana kinerjanya ke masyarakat," ujar dia.

Data dari website Teman Ahok di www.temanahok.com, terdapat total 148 posko dan booth yang dibuka relawan Teman Ahok di wilayah Jakarta.

Posko yang dimaksud sudah termasuk dengan posko yang ada di mal maupun dengan posko warga yang terdapat di tiap kelurahan atau kecamatan lima wilayah kota di Jakarta.

No comments:

Post a Comment