Ahok Merasa Difitnah oleh Hidayat Nur Wahid
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat meninjau terowongan di kawasan Gembrong, Jakarta Timur, Minggu (7/2/2016). Peninjuan dilakukan setelah pada Sabtu petang kemarin underpass ini muncul genangan yang mencapai ketinggian 10 centimeter.
JAKARTA, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membantah tudingan Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid atas penggunaan APBD untuk kampanye pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017. Ahok merasa tudingan itu sebagai fitnah.
"Ini gue juga pakai APBD kan pakai kantor Pemda DKI. Kalian tanya sama saya (tentang Pilkada DKI di Balai Kota), kan kalian tulis, gimana dong saya di sini," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (31/3/2016).
Menurut Basuki, pernyataan Hidayat itu sama dengan menilai berbagai kebijakan yang dilakukannya merupakan sebuah kampanye, termasuk kebijakan pembelian lahan dan pembangunan rusun.
"Saya kasihan juga fitnahnya itu kadang-kadang. Justru yang ada saya menghemat anggaran DKI," kata Basuki.
Jika niatnya untuk menarik simpatik warga, kata Basuki, dirinya akan membagi-bagikan rusun tanpa syarat dan pengawasan ketat. Basuki membantah pembangunan rusun merupakan kampanye karena dirinya kerap mengusir warga yang menyalahgunakan unit rusun tersebut.
"Jadi kasih tahu sajalah, kalau dia takut bersaing dan enggak punya program, aku ajarin program. Jadi lebih pintar dikit jadi calon gubernur," kata Basuki.
Hidayat sebelumnya menyesalkan Basuki sebagai calon petahana menggunakan jabatannya untuk memenangi Pilkada DKI Jakarta.
"Harusnya, jangan sampai birokrasi dan APBD dipakai untuk pemenangan pilgub. Harusnya di Jakarta menjadi pilgub yang berkualitas," ucap Hidayat.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment