Jokowi Sindir DPR soal "Hobi" Bikin Undang-undang


Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, usai bertemu dengan pendiri dan pengurus LBH, di kantor LBH Jakarta Pusat, Jumat (11/1/2013). Jokowi memenuhi undangan LBH untuk bersilahturahmi dan bertukar pikiran dalam permasalahan hukum di Jakarta. Seperti pajak warteg, kekerasan hukum dan masalah-masalah ibu kota.

JAKARTA, Presiden RI Joko Widodo meminta DPR RI tidak memproduksi terlalu banyak undang-undang. "Setahun, tiga saja cukup. Lima ya cukup," ujar Jokowi pada acara dialog publik di Balai Kartini, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (30/3/2016).
Bagi Jokowi, yang paling penting bukanlah kuantitas undang-undang, melainkan kualitas undang-undang tersebut.
"Jumlah 40, 50, untuk apa?" ujarnya.
Jokowi lalu mengungkapkan bahwa dirinya mengetahui alasan para wakil rakyat senang sekali memproduksi banyak UU.
"Tetapi, enggak usah saya sebutkan di sini kenapa DPR seneng banyak (bikin UU). Saya kira yang hadir di sini juga tahu," ujar dia.
Pernyataan Jokowi itu menuai tawa dari para peserta dialog. Acara dialog tersebut digagas Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia. Peserta dialog yakni para akademisi, pengusaha, pelaku perbankan, dan lain-lain.
Hadir dalam acara itu Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, dan Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti.

No comments:

Post a Comment