Ibu Bersalin Meninggal karena Tak Ditangani Dokter, Ini Reaksi Pemerintah Aceh


Gubernur Aceh Zaini Abdullah melakukan sidak ke RSIA pasca meninggalnya seorang ibu melahirkan dan bayinya yang diduga tidak mendapat penanagan medis di RSIA Banda Aceh dan kemudian di rujuk ke RSUZA. Ibu dan anak meningal dunia pasca menjalani operasi caesar di RSUZA.

BANDA ACEH, Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Darwati A Gani meminta kepada Komite Etik Medis Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Banda Aceh melakukan investigasi kasus kematian ibu dan anak yang meninggal pasca-operasi persalinan. Darwati bahkan menekankan agar investigasi dilakukan secepatnya.
“Saya minta kepada komite etik medis segera lakukan investigas kematian ibu bersalin dan anak,” kata Darwati A Gani saat ditemui di gedung DPRA, Kamis (31/3/2016).
Di hadapan Dirut RSIA Erni Ramayani, Darwati meminta agar semua hasil dari investigasi dipublikasikan kepada publik, baik melalui media massa maupun media lainnya.
“Intinya masyarakat harus tahu mengapa ini terjadi, masyarakat harus mengetahui mengapa bisa meninggal ibu bersalin itu,” jelasnya.
Menurut Darwati, publikasi hasil investigasi itu menjadi hal penting, sehingga tidak ada pandangan buruk terkait penanganan medis di Aceh terkait kematian ibu bersalin.
“Apalagi kematian ibu melahirkan diakibatkan kelalaian dari pihak medis. Ini jelas-jelas tidak boleh terjadi, karena akan menjadi preseden buruk bagi penangan medis di Aceh,” katanya.
Sementara itu Gubernur Aceh Zaini Abdullah melakukan inspeksi mendadak ke RSIA Banda Aceh. Dalam sidak tersebut, Gubernur menegaskan akan mengambil tindakan tegas terhadap direktur RSIA jika nant dalam audit maternal ditemukan adanya unsur kesalahan yang dilakukan manajemen rumah sakit.
Usai melihat ruang perawatan bersalin ibu dan anak, Zaini Abdullah langsung menggelar rapat tertutup dengan pihak manajemen RSIA.
“Dari hasil audit nanti saya akan mengambil tindakan yang tegas,” ujar Zaini Abdullah.
Diberitakan sebelumnya, Suryani Abdul Wahab, warga Desa Lambatee, Kecamatan Darul Kamal, Aceh Besar meninggal dunia bersama bayinya di Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin (RSUDZA).
Pasien ini merupakan rujukan dari Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA), Banda Aceh. Di RSIA Banda Aceh, Suryani tak ditangani dokter selama 8 jam.
Setelah kondisinya memburuk, Suryani baru dirujuk ke RSUDZA. Namun dia meninggal bersama bayi yang dilahirkannya.

No comments:

Post a Comment