Foto Aiptu Endro,
SOLO, Aiptu Endro Mardiyanto, anggota Polsek Serengan, Solo, meninggal setelah luka tembak di pinggangnya tak kunjung sembuh. Aiptu Endro sebelumnya merupakan korban penembakan oleh teroris pada tahun 2012.
Kondisi tersebut juga disebabkan kandungan gula darahnya yang tinggi.
Saat kejadian pada tahun 2012, Aiptu Endro yang kala itu masih berpangkat bripka ditembak orang tak dikenal saat bertugas di Pospam 5 Gemblegan, Serengan, Solo.
Endro sedang bertugas mengamankan arus mudik Lebaran bersama sejumlah rekannya. Berondongan tembakan oleh teroris diarahkan ke pos dan membuat delapan petugas kalang kabut.
Dua polisi terluka akibat tembakan tersebut. Endro mengalami luka di pinggang, sementara rekannya, Brigadir Kukuh Budiyanto, terluka di bagian kaki.
Setelah menembak polisi, pelaku yang diketahui berboncengan dengan sepeda motor kemudian melarikan diri ke arah selatan menuju Jalan Yos Sudarso.
"Setelah tertembak tahun 2012, almarhum menjalani operasi untuk mengeluarkan proyektil yang bersarang di tubuhnya. Namun, setelah itu, yang bersangkutan tidak bisa lagi bertugas seperti biasanya. Karena kadar gulanya cukup tinggi, lukanya sulit disembuhkan dan keluar masuk rumah sakit," kata Kasubag Humas Polresta Solo AKP Yuliantara, Kamis (31/3/2016).
Jajaran kepolisian di Kota Solo pun menggelar pelepasan jenazah dengan upacara kepolisian di rumah duka di Perumahan Cempaka Asri 2, Nomor 35, Malangjiwan, Colomadu, Karanganyar.
Endro meninggalkan seorang istri, Ninik Purwanto, tiga anak, dan satu cucu. Almarhum meninggal pada Rabu (30/3/2016) di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, dan dimakamkan pada Kamis ini.
Saat kejadian pada tahun 2012, Aiptu Endro yang kala itu masih berpangkat bripka ditembak orang tak dikenal saat bertugas di Pospam 5 Gemblegan, Serengan, Solo.
Endro sedang bertugas mengamankan arus mudik Lebaran bersama sejumlah rekannya. Berondongan tembakan oleh teroris diarahkan ke pos dan membuat delapan petugas kalang kabut.
Dua polisi terluka akibat tembakan tersebut. Endro mengalami luka di pinggang, sementara rekannya, Brigadir Kukuh Budiyanto, terluka di bagian kaki.
Setelah menembak polisi, pelaku yang diketahui berboncengan dengan sepeda motor kemudian melarikan diri ke arah selatan menuju Jalan Yos Sudarso.
"Setelah tertembak tahun 2012, almarhum menjalani operasi untuk mengeluarkan proyektil yang bersarang di tubuhnya. Namun, setelah itu, yang bersangkutan tidak bisa lagi bertugas seperti biasanya. Karena kadar gulanya cukup tinggi, lukanya sulit disembuhkan dan keluar masuk rumah sakit," kata Kasubag Humas Polresta Solo AKP Yuliantara, Kamis (31/3/2016).
Jajaran kepolisian di Kota Solo pun menggelar pelepasan jenazah dengan upacara kepolisian di rumah duka di Perumahan Cempaka Asri 2, Nomor 35, Malangjiwan, Colomadu, Karanganyar.
Endro meninggalkan seorang istri, Ninik Purwanto, tiga anak, dan satu cucu. Almarhum meninggal pada Rabu (30/3/2016) di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, dan dimakamkan pada Kamis ini.
No comments:
Post a Comment