Panglima TNI: Bisnis Narkoba Menggiurkan, Manfaatkan Tentara-Polisi Jadi Beking


Prosesi pelantikan Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/7/2015). Presiden Joko Widodo melantik Sutiyoso sebagai Kepala BIN menggantikan Marciano Norman sedangkan Gatot Nurmantyo dilantik sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Moeldoko.

JAKARTA,  Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengakui bahwa bisnis haram narkoba begitu menggiurkan. Oleh sebab itu, pengedar selalu memanfaatkan tentara atau polisi nakal untuk menjadi pelindung.
"Bisnis narkoba adalah bisnis menggiurkan sekaligus ilegal. Itu akan berusaha bersandar pada pengamanan TNI-Polri untuk menjadi beking," ujar Gatot di lapangan Silang Monas, Jakarta, Selasa (1/3/2016).
Persoalan aparat menjadi beking, menurut Gatot, harus diselesaikan melalui pendekatan kesejahteraan. Hal ini tidak bisa diselesaikan semata-mata dengan penindakan hukum.
Program semacam itu pelan-pelan telah dijalankannya sejak awal 2016. Salah satunya dengan memberikan rumah bagi aparat yang selama ini masih tinggal di luar kompleks TNI.
Seiring dengan itu, pihaknya mulai galak atas tindakan tentara jika diduga kuat terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, baik hanya sebagai konsumen maupun sebagai bandar.
"Pemecatan melalui proses hukum bagi yang melanggar. Kami pastikan itu melalui jalur pengadilan. Kalau sudah kena narkoba, lebih baik dipecat sehingga benar-benar bersih dan tidak boleh malu," ujar Gatot.

No comments:

Post a Comment