Massa Aliansi Mahasiswa Papua di Jalan Imam Bonjol, Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (1/12/2015).
JAKARTA, Ratusan orang dari Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) menunggu temannya yang diperiksa terkait pemukulan polisi. Mereka berkumpul di Lapangan Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya, Selasa (1/12/2015).
"Kami tak akan pulang kalau teman kami yang ditahan tidak
dibebaskan," kata Cheko (21), salah satu massa dari AMP di Lapangan
Direktorat Sabahara, Selasa. Cheko mengatakan aksinya sejak pukul 07.00
WIB.
Aksi mereka kemudian dihadang oleh polisi. Selain itu, ia juga menyayangkan tindakan aparat yang memakai kekerasan saat membubarkan massa dari AMP di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.
"Noken disita, bendera kayak ini (Bintang Kejora) juga disita. Padahal itu kan cuma bendera saja," kata Cheko.
Cheko menilai aksi ini untuk solidaritas warga Papua terkait kemerdekaan. Sebab, bagi Cheko, rakyat Papua tak sejahtera di tanahnya sendiri.
Aksi mereka kemudian dihadang oleh polisi. Selain itu, ia juga menyayangkan tindakan aparat yang memakai kekerasan saat membubarkan massa dari AMP di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.
"Noken disita, bendera kayak ini (Bintang Kejora) juga disita. Padahal itu kan cuma bendera saja," kata Cheko.
Cheko menilai aksi ini untuk solidaritas warga Papua terkait kemerdekaan. Sebab, bagi Cheko, rakyat Papua tak sejahtera di tanahnya sendiri.
No comments:
Post a Comment