Candi Borobudur terlihat dari Punthuk Setumbu, Karangrejo, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (28/6/2014). Punthuk Setumbu merupakan bukit yang menjadi salah satu tempat terbaik untuk menyaksikan kemegahan Candi Borobudur dan Gunung Merapi saat matahari terbit.
MAGELANG, Candi Borobudur di Magelang Jawa Tengah bakal bertabur ribuan lampion cantik pada malam pergantian tahun baru 2015 ke 2016.
Pengelola PT Taman Wisata Candi Borobudur dan masyarakat sekitarnya
telah menyiapkan setidaknya 2.016 buah lampion yang akan diterbangkan
tepat pada pukul 00.00 WIB, 1 Januari 2016.
Direktur Pemasaran dan Kerja Sama PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Sahala Parlindungan Siahaan, menjelaskan bahwa dari 2.016 buah lampion, 1.600 buah diantaranya diterbangkan di Taman Lumbhini komplek Taman Wisata Candi Borobudur.
"Sedangkan ribuan sisanya akan diterbangkan oleh masyarakat yang tinggal di 20 Desa di sekitar cagar budaya dunia itu," ujar pria yang akrab dipanggil Ricky itu dalam keterangan pers di Borobudur, Magelang, Selasa (29/12/2015).
Ricky mengemukakan, penerbangan lampion merupakan simbol rasa syukur kepada Tuhan karena telah melewati tahun 2015 yang penuh tantangan dan berkah.
Lampion juga menjadi simbol pengharapan agar 2016 mendatang juga dapat dijalani dengan penuh dengan keberkahan.
Di sisi lain, kata Ricky, penerbangan lampion di Candi Borobudur menjadi salah satu upaya untuk menarik daya tarik wisatawan, khususnya wisatawan domestik.
Selama ini memang ada anggapan wisatawan domestik lebih tertarik menghabiskan malam tahun baru ke luar negeri.
"Kami ingin mengubah lifestyle masyarakat selama ini yang banyak menghabiskan uang untuk ke luar negeri saat Tahun Baru," ujar Ricky.
"Sayang sekali uang kita malah dinikmati negara lain padahal kita sendiri juga bisa mengadakan acara yang jauh lebih indah dan menarik," kata dia.
Ricky menambahkan, dalam acara bertajuk "Borobudur Nite 2015, Music, Latern & Pray" itu juga akan dilakukan doa bersama lintas agama. Kemudian akan dimeriahkan dengan beragam kesenian tradisional maupun kontemporer.
Bahkan, pihaknya melibatkan seluruh masyarakat sekitar Candi Borobudur untuk perayaan tahun baru.
"Perayaan tidak hanya terpusat di dalam Candi Borobudur akan tetapi juga di desa-desa sekitarnya, seluruh masyarakat bisa menikmati langsung perayaan Tahun Baru. Masyarakat adalah mitra kami, mereka bagian yang tidak terpisahkan dari Candi Borobudur," ucap dia.
Untuk pentas musik kontemporer pihaknya mengundang bintang tamu penyanyi Rio Febrian dan Fariz RM.
Kepala Departemen Pemasaran PT TWC, Prambanan dan Ratu Boko, Emilia Eny Utari menambahkan, wisatawan yang hendak menikmati Borobudur Nite 2015 langsung dari dalam komplek Candi Borobudur disediakan tiket seharga Rp 150.000 untuk kelas festival dan Rp 500.000 untuk kelas platinum.
"Kebanyakan yang telah memesan tiket berasal dari Jakarta, Lampung, Sumatera dan Jawa Tengah, serta beberapa turis asing. Biasanya banyak yang membeli on the spot,” ujarnya.
Direktur Pemasaran dan Kerja Sama PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Sahala Parlindungan Siahaan, menjelaskan bahwa dari 2.016 buah lampion, 1.600 buah diantaranya diterbangkan di Taman Lumbhini komplek Taman Wisata Candi Borobudur.
"Sedangkan ribuan sisanya akan diterbangkan oleh masyarakat yang tinggal di 20 Desa di sekitar cagar budaya dunia itu," ujar pria yang akrab dipanggil Ricky itu dalam keterangan pers di Borobudur, Magelang, Selasa (29/12/2015).
Ricky mengemukakan, penerbangan lampion merupakan simbol rasa syukur kepada Tuhan karena telah melewati tahun 2015 yang penuh tantangan dan berkah.
Lampion juga menjadi simbol pengharapan agar 2016 mendatang juga dapat dijalani dengan penuh dengan keberkahan.
Di sisi lain, kata Ricky, penerbangan lampion di Candi Borobudur menjadi salah satu upaya untuk menarik daya tarik wisatawan, khususnya wisatawan domestik.
Selama ini memang ada anggapan wisatawan domestik lebih tertarik menghabiskan malam tahun baru ke luar negeri.
"Kami ingin mengubah lifestyle masyarakat selama ini yang banyak menghabiskan uang untuk ke luar negeri saat Tahun Baru," ujar Ricky.
"Sayang sekali uang kita malah dinikmati negara lain padahal kita sendiri juga bisa mengadakan acara yang jauh lebih indah dan menarik," kata dia.
Ricky menambahkan, dalam acara bertajuk "Borobudur Nite 2015, Music, Latern & Pray" itu juga akan dilakukan doa bersama lintas agama. Kemudian akan dimeriahkan dengan beragam kesenian tradisional maupun kontemporer.
Bahkan, pihaknya melibatkan seluruh masyarakat sekitar Candi Borobudur untuk perayaan tahun baru.
"Perayaan tidak hanya terpusat di dalam Candi Borobudur akan tetapi juga di desa-desa sekitarnya, seluruh masyarakat bisa menikmati langsung perayaan Tahun Baru. Masyarakat adalah mitra kami, mereka bagian yang tidak terpisahkan dari Candi Borobudur," ucap dia.
Untuk pentas musik kontemporer pihaknya mengundang bintang tamu penyanyi Rio Febrian dan Fariz RM.
Kepala Departemen Pemasaran PT TWC, Prambanan dan Ratu Boko, Emilia Eny Utari menambahkan, wisatawan yang hendak menikmati Borobudur Nite 2015 langsung dari dalam komplek Candi Borobudur disediakan tiket seharga Rp 150.000 untuk kelas festival dan Rp 500.000 untuk kelas platinum.
"Kebanyakan yang telah memesan tiket berasal dari Jakarta, Lampung, Sumatera dan Jawa Tengah, serta beberapa turis asing. Biasanya banyak yang membeli on the spot,” ujarnya.
No comments:
Post a Comment