Tim INAFIS Polda DIY saat olah TKP perampokan
SLEMAN, Kawanan perampok masuk ke Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Berlian Bumi Arta, di Jalan Magelang Km 5,2, Sinduadi, Mlati, Sleman.
Sebelum beraksi, para perampok yang nekat menjalankan aksinya pada
Kamis (25/8/2016) pukul 14.00 WIB ini sempat mengikat dan menyekap enam
karyawan.
"Tiba-tiba ada beberapa orang masuk dan menodong senjata. Seperti pistol," ujar Setyo, salah satu saksi mata sekaligus karyawan BPR Berlian Bumi Arta, Kamis.
Dia mengatakan, selain dirinya, ada karyawan lain yang berada di dalam juga disekap dan diikat. Setelah diikat, semuanya diminta tiarap.
"Mereka sekitar enam orang. Mereka semuanya menggunakan penutup wajah," ucapnya.
Setyo mengaku tidak mengetahui pasti apakah para perampok datang menggunakan mobil atau sepeda motor. Ia juga tidak mendengar suara kendaraan karena posisinya berada di dalam kantor.
Sementara itu, saat ditemui di lokasi, Kapolres Sleman AKBP Yulianto menjelaskan, aksi pencurian dengan kekerasan di BPR Berlian Bumi Arta di Jalan Magelang Km 5,2 Sinduadi, Mlati, Sleman, terjadi pukul 14.00 WIB.
"Ada enam karyawan yang disekap di dalam," tandasnya.
Para karyawan, lanjut dia, diancam dengan menggunakan senjata berbentuk pistol. Namun, apakah senjata api atau bukan, hal itu masih belum dapat dipastikan, termasuk mengenai jumlah pelaku.
"Belum tahu senjata api bener atau mainan, ini masih dalam penyelidikan. Tidak ada korban jiwa atau korban luka," bebernya.
Terkait kerugian yang diderita, Kapolres Sleman AKBP Yulianto belum dapat mengungkapkan besarannya. Sebab, saat ini tim Inafis Polda DIY masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa saksi-saksi.
"Ini masih olah TKP, nominalnya berapa belum diketahui. Minta doanya semoga segera terungkap," kata Yulianto.
Dia menjelaskan, saat ini pihaknya juga telah mengamankan rekaman dari kamera CCTV yang berada di Kantor BPR Berlian Bumi Arta.
"Ada CCTV, ini baru kami olah," pungkasnya.
"Tiba-tiba ada beberapa orang masuk dan menodong senjata. Seperti pistol," ujar Setyo, salah satu saksi mata sekaligus karyawan BPR Berlian Bumi Arta, Kamis.
Dia mengatakan, selain dirinya, ada karyawan lain yang berada di dalam juga disekap dan diikat. Setelah diikat, semuanya diminta tiarap.
"Mereka sekitar enam orang. Mereka semuanya menggunakan penutup wajah," ucapnya.
Setyo mengaku tidak mengetahui pasti apakah para perampok datang menggunakan mobil atau sepeda motor. Ia juga tidak mendengar suara kendaraan karena posisinya berada di dalam kantor.
Sementara itu, saat ditemui di lokasi, Kapolres Sleman AKBP Yulianto menjelaskan, aksi pencurian dengan kekerasan di BPR Berlian Bumi Arta di Jalan Magelang Km 5,2 Sinduadi, Mlati, Sleman, terjadi pukul 14.00 WIB.
"Ada enam karyawan yang disekap di dalam," tandasnya.
Para karyawan, lanjut dia, diancam dengan menggunakan senjata berbentuk pistol. Namun, apakah senjata api atau bukan, hal itu masih belum dapat dipastikan, termasuk mengenai jumlah pelaku.
"Belum tahu senjata api bener atau mainan, ini masih dalam penyelidikan. Tidak ada korban jiwa atau korban luka," bebernya.
Terkait kerugian yang diderita, Kapolres Sleman AKBP Yulianto belum dapat mengungkapkan besarannya. Sebab, saat ini tim Inafis Polda DIY masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa saksi-saksi.
"Ini masih olah TKP, nominalnya berapa belum diketahui. Minta doanya semoga segera terungkap," kata Yulianto.
Dia menjelaskan, saat ini pihaknya juga telah mengamankan rekaman dari kamera CCTV yang berada di Kantor BPR Berlian Bumi Arta.
"Ada CCTV, ini baru kami olah," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment