Megawati Kesal Ditanyai Terus soal Ahok


Ketua Umum Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) Megawati Soekarnoputri di Istana Kepresidenan Tampaksiring, Gianyar, Bali, Minggu (7/8/2016).

JAKARTA,  Ketua Umum Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDI-P), Megawati Soekarnoputri mengaku kesal setiap kali awak media bertanya ihwal siapa calon gubernur yang akan diusung PDI-P di Pilkada DKI Jakarta 2017. Megawati menjelaskan dirinya belum ingin menjawab soal itu. Termasuk apakah PDI-P akan mendukung calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama, atau tidak.
"Masa tiap acara wartawan tanya 'nanti Ahok (sapaan Basuki) gimana, Bu?' ya aku bungkam dong. Pertanyaannya beda sama tema acara," ujar Megawati ketika memberikan sambutan pada peresmian kegiatan Sekolah Partai Calon Kepala Daerah di Wisma Kinasih, Kota Depok, Selasa (30/8/2016).
Menurut Megawati, pertanyaan wartawan yang selalu mengenai Ahok membuatnya bosan. "Kayak enggak ada topik lain di republik ini," lanjut Megawati.
Sinyal dari Hasto
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menjelaskan DPP PDI-P masih belum mengambil keputusan mengenai siapa cagub yang akan diusung dalam Pilkada DKI 2017.
"DPP partai belum mengambil keputusan siapa calon yang akan diusung untuk pilkada dki, tentu keputusan akan diambil," tandas Hasto.
Namun demikian, menurut Hasto, kehadiran Ahok dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat pada 17 Agustus 2016 lalu merupakan hal positif.
Meski begitu, pemberian rekomendasi terkait pengusungan Ahok sebagai cagub di Pilkada DKI 2017 masih belum diberikan.
"Kehadiran Pak Djarot dan Pak Ahok di kantor DPP PDI-P pada 17 Agustus merupakan hal positif, tapi apakah berujung rekomendasi, ya kita lihat dinamika ke depan," tandas Hasto.
Sebelumnya, pada Rabu (17/8/2016), Ahok mengaku bertemu dengan Megawati.

Menurut Basuki, dalam pertemuan yang dihadiri Djarot itu, Megawati menunjukkan kecenderungan akan mengusung bakal calon gubernur petahana.
"Bu Mega kan ada tiga opsi. Tapi Bu Mega lebih cenderung (usung) petahana," kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (17/8/2016).
Ia juga menyatakan bahwa Megawati setuju memasangkannya kembali dengan Djarot yang juga kader PDI-P.

"Memang benar Ibu Ketua Umum telah menerima kunjungan Pak Ahok pada 17 Agustus 2016 pukul 16.00 WIB di Kantor DPP PDIP Diponegoro. Pertemuan tersebut atas inisiatif Pak Ahok yang melakukan kunjungan ke kantor DPP Partai," ujar Andreas melalui keterangan tertulisnya, Kamis (18/8/2016).

No comments:

Post a Comment