Kalla Bersyukur Sri Mulyani Temukan Salah Hitung Anggaran Tunjangan Guru Rp 23,3 Triliun


 Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menghadiri acara GIIAS 2016,di Indonesia Convention Exibition (ICE) BSD City Tangerang, Kamis (11/8/2016). Pameran otomotif international ini akan berlangsung 11-21 Agustus.

JAKARTA,  Wakil Presiden Jusuf Kalla bersyukur, Menteri Keuangan Sri Mulyani menemukan kelebihan dana anggaran tunjangan profesi guru di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2017. "Kalau kelebihan ya dipotong. Yang penting belum dibelanjakan," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jumat (26/8/2016).
Wapres Kalla sendiri mengaku belum mengetahui penyebab adanya kelebihan dana Rp 23,3 triliun tersebut.
Namun, ia mengakui ada kesalahan sehingga dana yang dianggarkan berlebih dari yang sebenarnya dibutuhkan.
"Saya belum tahu masalahnya, tetapi ya tentu salah hitung," ucap Kalla.
Semula, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengusulkan dana tunjangan profesi guru sebesar Rp 69,7 triliun dan sudah lolos dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016.
Namun, dalam rapat, Menteri Keuangan Sri Mulyani menemukan bahwa Rp 23,3 triliun merupakan dana yang over budget atau berlebih.
Sebab, dana anggaran guru yang tersertifikasi ternyata tidak sebanyak itu.

Akhirnya, dalam rapat dengan Komisi XI DPR, Kamis (25/8/2016) kemarin, Menkeu memutuskan untuk menunda pencarian dana Rp 23,3 triliun tersebut.

No comments:

Post a Comment