DKI Buka "Co-Working Space" di Kawasan Waduk Melati Akhir Tahun Ini


Suasana ACMI X, sebuah co-working space atau ruang kerja di Melbourne, Victoria, Australia. Para pebisnis dan pelaku industri kreatif yang baru merintis start-up tak perlu mengeluarkan modal besar untuk menyewa kantor atau tempat kerja karena mereka bisa berbagi ruang kerja di tempat ini.

JAKARTA,  Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membuka co-working space di sebuah gedung di kawasan Waduk Melati, Jakarta Pusat.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan co-working space itu akan beroperasi akhir tahun ini.
"Sekarang (pembangunan) lagi jalan. Nanti mungkin akhir tahun selesai di Waduk Melati," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (30/8/2016).
Co-working space merupakan kantor atau tempat dimana sejumlah pengusaha, umumnya  pelaku startup, berbagi ruangan itu untuk berbagai kegiatan seperti pertemuan, seminar, kerja, atau lainnya agar bisa lebih hemat biaya dan menambah jaringan pertemanan.
Ahok menginginkan adanya perusahaan rintisan di bidang teknologi yang dibangun di Jakarta. Nantinya tempat itu akan dijadikan tempat berkumpul bagi anak-anak muda. Kemudian anak-anak muda itu dapat belajar bersama dan menciptakan aplikasi atau sistem.
"Bangun co-working space buat belajar, kan tempatnya sudah ada. Kalau kamu buat pelatihan mau nunjuk siapa yang berhak ikut pelatihan, lebih susah," kata Ahok.
Pemprov DKI Jakarta juga akan melengkapi tempat itu dengan fasilitas pendukung seperti komputer, sambungan internet, printer, scanner, dan lain-lain.
"Anak-anak muda nanti akan datang, ini akan menjaring anak muda berbakat. Selain itu biaya yang dikeluarkan lebih irit dibandingkan dengan membuat pelatihan," kata Ahok.

No comments:

Post a Comment