Suasana permukiman kumuh di bantaran Sungai Ciliwung, Bukit Duri, Jakarta, Jumat (22/7/2016). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan segera menggusur bangunan dan permukiman di kawasan Bukit Duri yang berbatasan langsung dengan Sungai Ciliwung dan akan merelokasi warga yang rumahnya terkena gusur ke Rusun Rawa Bebek.
JAKARTA, -
Kecamatan Tebet memberikan surat peringatan (SP) 1 kepada ratusan warga
Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2016). Surat itu
dilayangkan terkait rencana penertiban permukiman warga yang berada di
bantaran Sungai Ciliwung.
Camat Tebet, Mahludin, menuturkan pihaknya bekerjasama dengan Polsek Tebet melayangkan SP-1 kepada warga yang tinggal di sekitar 168 bidang. Sebelumnya, warga di RW 09, RW 10 dan RW 11 sudah direlokasi ke Rusunawa Rawa Bebek.
Camat Tebet, Mahludin, menuturkan pihaknya bekerjasama dengan Polsek Tebet melayangkan SP-1 kepada warga yang tinggal di sekitar 168 bidang. Sebelumnya, warga di RW 09, RW 10 dan RW 11 sudah direlokasi ke Rusunawa Rawa Bebek.
"Yang diberikan SP-1 adalah sesuai bidang yang akan
dinormalisasi. Dari siang sampai malam kita laksanakan pemberian SP,"
kata Mahludin saat dihubungi di Tebet, Jakarta Selatan, Selasa
(30/8/2016).
Dia menuturkan, saat ini ada sekitar 150 warga sudah pindah
ke Rusunawa Rawa Bebek. Sehingga setelah SP-1, Pemerintah Kota
Administrasi Jakarta Selatan akan memberikan SP -2, SP-3 sampai Surat
Perintah Bongkar (SPB).
"SP-2 diterbitkan setelah 7 hari dari SP-1. Setelah itu SP-3 sekitar 1 hari dari SP-2. Baru nanti kita bongkar," ucapnya,
Meski demikian, Mahludin belum bisa memastikan kapan penggusuran dilakukan.
No comments:
Post a Comment