Wapres: Kalau Pemimpin Tidak Berani Ambil Risiko, Jadi Staf Saja Dulu


Wakil Presiden Jusuf Kalla saat memberikan sambutan pada peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) Lemhanas di Istana Wapres, Selasa (30/8/2016)

JAKARTA,  Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, setiap kebijakan yang diambil seorang pemimpin pasti mengandung risiko. Namun, jangan sampai risiko, membuat seorang pemimpin tidak berani memutuskan kebijakan.
Hal itu disampaikan Kalla saat menyampaikan sambutan kepada peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) Lemhanas di Istana Wapres, Selasa (30/8/2016).
Menurut Kalla, banyak pemimpin yang kini tidak berani mengambil kebijakan, lantaran takut terjerat persoalan hukum seperti korupsi.
“Tentu dengan UU Administrasi Pemerintahan yang baru, memang lebih banyak dampak (terhadap) pengambil kebijakan,” kata Kalla.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan, menjadi tanggung jawab seorang pemimpin untuk dapat menelurkan kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat atau instansi kementerian/lembaga yang mereka pimpin.
“Jadi tidak mungkin anda ingin naik pangkat tanpa mau bertanggung jawab. Kalau anda tak berani ambil risiko, maka sudahlah anda jadi staf melulu. (Tapi) kalau anda berani, anda bisa jadi macam-macam,” ujarnya.
Kalla pun mengingatkan, agar kebijakan yang diambil merupakan kebijakan yang baik, serta menguntungkan banyak pihak. “Tapi, kalau ada risiko ya hadapi risiko itu,” tandasnya.

No comments:

Post a Comment