Upacara penutupan patroli terkoordinasi antara Korem 091 Aji Surya Natakesuma ASN dengan Rejimen Askar Melayu Diraja RAMD Malaysia di Markas Gabungan Bersama (Gabma) di Seimenggaris. Patroli gabungan aparat kedua negara berhasil menyelesaikan pemeriksaan 277 patok tapal batas.
NUNUKAN, Patroli terkoordinasi antara Korem 091 Aji Surya Natakesuma ASN dengan Rejimen Askar Melayu Diraja RAMD Malaysia berakhir, Jumat (26/8/2016).
Kasi Ops Rem 091/ASN JXB Nunes mengatakan, operasi yang dilaksanakan
sejak tanggal 19-26 Agustus 2016 telah menyelesaikan pemeriksaan 277
patok perbatasan antar negara di wilayah perbatasan.
"Mereka melakukan patroli sejauh 24 kilometer dan patok yang diperiksa sebanyak 277 patok," ujarnya Jumat (25/8/2016).
Nunes menambahkan, patroli yang diikuti oleh 26 personel TNI dan 26 personel tentara Malaysia ini memastikan bahwa 277 patok batas negara yang mereka jaga dalam keadaan aman tanpa ada yang ditemukan bergeser ataupun rusak.
Selama melakukan patroli, kedua aparat negara melintas di garis batas negara masing-masing.
"Tentara Indonesia di wilayah Indonesia, tentara Malaysia di wilayah Malaysia. Mereka kumpul di check point, setelah itu pisah," imbuhnya.
Sementara itu, pejabat milter Malaysia Panglima RAMD 26 Sabah Kolonel Saiful Bahri Bin Zainun mengaku patroli bersama antara aparat Indonesia dan Malaysia membuat masalah patok perbatasan justru cepat diketahui dan segera diselesaikan. Selain menjaga patok batas negara, patroli bersama kedua negara juga mampu meminimalisir penyelundupan narkoba maupun pembalakan liar.
"Hubungan baik ini banyak membantu. Salah satu tujuan patroli ini supaya saling mengenal dan saling yakin satu sama lain supaya insiden-insiden yang tidak diinginkan berlaku," ujarnya.
"Mereka melakukan patroli sejauh 24 kilometer dan patok yang diperiksa sebanyak 277 patok," ujarnya Jumat (25/8/2016).
Nunes menambahkan, patroli yang diikuti oleh 26 personel TNI dan 26 personel tentara Malaysia ini memastikan bahwa 277 patok batas negara yang mereka jaga dalam keadaan aman tanpa ada yang ditemukan bergeser ataupun rusak.
Selama melakukan patroli, kedua aparat negara melintas di garis batas negara masing-masing.
"Tentara Indonesia di wilayah Indonesia, tentara Malaysia di wilayah Malaysia. Mereka kumpul di check point, setelah itu pisah," imbuhnya.
Sementara itu, pejabat milter Malaysia Panglima RAMD 26 Sabah Kolonel Saiful Bahri Bin Zainun mengaku patroli bersama antara aparat Indonesia dan Malaysia membuat masalah patok perbatasan justru cepat diketahui dan segera diselesaikan. Selain menjaga patok batas negara, patroli bersama kedua negara juga mampu meminimalisir penyelundupan narkoba maupun pembalakan liar.
"Hubungan baik ini banyak membantu. Salah satu tujuan patroli ini supaya saling mengenal dan saling yakin satu sama lain supaya insiden-insiden yang tidak diinginkan berlaku," ujarnya.
No comments:
Post a Comment