Kapolsek Cilandak Kompol Sujanto mengatakan, petugas kesulitan
mengangkat jenazah lantaran gorong-gorong tersebut terbuat dari beton.
Dalam proses pengangkatan tersebut, petugas kepolisian dibantu oleh
petugas pemadam kebakaran (damkar).
"Tadi sempat kesulitan mengeluarkan mayat itu dari gorong-gorong yang dicor begitu kuatnya. Tadi kami sempat dibantu damkar," ujar Sujanto saat dihubungi, Kamis malam.
Sujanto mengatakan, jenazah tersebut kali pertama ditemukan oleh seorang penjual siomay yang lewat di lokasi sekitar pukul 16.50 WIB. Saat melintas, penjual tersebut mencium bau tak sedap, dan setelah mengecek, ada kaki manusia di dalamnya.
Dia kemudian memberi tahu salah satu petugas pompa bensin yang berada tak jauh dari lokasi. Lalu, petugas tersebut melaporkan hal itu kepada pihak kepolisian.
"Untuk sementara belum bisa dijelaskan (identitas ataupun jenis kelamin), jadi kami kirim ke RS Fatmawati," kata dia.
"Tadi sempat kesulitan mengeluarkan mayat itu dari gorong-gorong yang dicor begitu kuatnya. Tadi kami sempat dibantu damkar," ujar Sujanto saat dihubungi, Kamis malam.
Sujanto mengatakan, jenazah tersebut kali pertama ditemukan oleh seorang penjual siomay yang lewat di lokasi sekitar pukul 16.50 WIB. Saat melintas, penjual tersebut mencium bau tak sedap, dan setelah mengecek, ada kaki manusia di dalamnya.
Dia kemudian memberi tahu salah satu petugas pompa bensin yang berada tak jauh dari lokasi. Lalu, petugas tersebut melaporkan hal itu kepada pihak kepolisian.
"Untuk sementara belum bisa dijelaskan (identitas ataupun jenis kelamin), jadi kami kirim ke RS Fatmawati," kata dia.
No comments:
Post a Comment