Kelompok penyayang binatang mengecam cara warga desa di China ini, yang merebus anjing hidup-hidup untuk konsumsi dalam sebuah acara di desa itu.
BEIJING, Aktivis penyayang binatang meradang setelah beredarnya video tentang kekejian yang dilakukan warga desa di China, yakni merebus ajing hidup-hidup untuk sebuah pesta di desa.
Video itu beredar secara daring. Seorang pria mencemplungkan seekor
anjing, yang diyakini dibunuh untuk dimakan, ke dalam wadah air panas
yang sedang mendidih.
Anjing itu meraung-raung ketika dicemplungkan ke dalam wadah sejenis tempayan besar itu, seperti dilaporkan Daily Express, Kamis (25/8/2016).
Dua pria menutup dengan selembar senk. Seorang pria lalu menaruh satu batang bambu kering untuk mengapit senk dan memastikan ajing tidak bisa membebaskan dirinya.
Penonton dan orang-orang yang lewat dengan sepeda motor berhenti menyaksikan sejenak ketika peristiwa sadis itu.
Salah satu pria kemudian terlihat mengangkat penutup dan lalu mengintip ke dalam panci yang mengepulkan asap, lalu menutupnya kembali.
Anjing yang tampaknya lambat laun sekarat dan mati perlahan itu sempat mendobrak senk penutup seakan ingin melarikan diri.
Penutup kemudian diangkat lagi, dua menit setelah anjing dilemparkan ke dalam panci panas tadi.
Seorang pria menusuk-nusuk dengan tongkat kayu untuk memastikan ajing sudah tak bernyawa, lalu mengangkatnya.
Sebuah kelompok pemerhati hak-hak hewan telah mengutuk tindakan tersebut. Tindakan itu dinilai sangat keterlaluan dan tidak dapat diterima.
Video itu berjudul "penduduk desa membantai anjing dengan air panas" dan beredar di situs web Liveleak sehingga memicu kemarahan para netizen.
Salah satu pengguna menambahkan, "Wow, lolongan anjing yang kesakitan sungguh menyayat hati”.
Kelompok hak-hak binatang PETA, Inggris, marah besar dan mengecam insiden di China itu, di mana warga sudah terbisa makan daging anjing sejak ribuan tahun silam.
Direktur PETA Inggris, Elisa Allen, mengatakan, "Sulit untuk membayangkan cara yang lebih menyakitkan atau menakutkan untuk mati dari pada direbus hidup-hidup”.
Anjing itu meraung-raung ketika dicemplungkan ke dalam wadah sejenis tempayan besar itu, seperti dilaporkan Daily Express, Kamis (25/8/2016).
Dua pria menutup dengan selembar senk. Seorang pria lalu menaruh satu batang bambu kering untuk mengapit senk dan memastikan ajing tidak bisa membebaskan dirinya.
Penonton dan orang-orang yang lewat dengan sepeda motor berhenti menyaksikan sejenak ketika peristiwa sadis itu.
Salah satu pria kemudian terlihat mengangkat penutup dan lalu mengintip ke dalam panci yang mengepulkan asap, lalu menutupnya kembali.
Anjing yang tampaknya lambat laun sekarat dan mati perlahan itu sempat mendobrak senk penutup seakan ingin melarikan diri.
Penutup kemudian diangkat lagi, dua menit setelah anjing dilemparkan ke dalam panci panas tadi.
Seorang pria menusuk-nusuk dengan tongkat kayu untuk memastikan ajing sudah tak bernyawa, lalu mengangkatnya.
Sebuah kelompok pemerhati hak-hak hewan telah mengutuk tindakan tersebut. Tindakan itu dinilai sangat keterlaluan dan tidak dapat diterima.
Video itu berjudul "penduduk desa membantai anjing dengan air panas" dan beredar di situs web Liveleak sehingga memicu kemarahan para netizen.
Pria di China ini berusaha mengeluarkan bangkai anjing yang telah mati direbus.
Salah satu penggunanya mengatakan, "Saya bahkan tidak ingin melihat video itu. Dari judulnya saja membuat saya saya jijik."
"Mengapa kalian ingin merebus hewan hidup-hidup? Saya punya rasa
hormat atas keyakinan dan budaya, tapi tindakan itu membuat benar-benar
tidak masuk akal,” katanya.Salah satu pengguna menambahkan, "Wow, lolongan anjing yang kesakitan sungguh menyayat hati”.
Kelompok hak-hak binatang PETA, Inggris, marah besar dan mengecam insiden di China itu, di mana warga sudah terbisa makan daging anjing sejak ribuan tahun silam.
Direktur PETA Inggris, Elisa Allen, mengatakan, "Sulit untuk membayangkan cara yang lebih menyakitkan atau menakutkan untuk mati dari pada direbus hidup-hidup”.
No comments:
Post a Comment