"Iya, menurut keterangan istrinya memang kemarin sempat bertengkar.
Ada permasalahan keluarga, intinya mereka mau bercerai," ujar Kapolsek
Pancoran Mas Kompol Tata Irawan saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (25/8/2016).
Menurut Tata, THT bersama istrinya mendatangi pusat perbelanjaan tersebut pada pukul 14.30 WIB.
Ketika itu, istrinya berniat untuk potong rambut. Saat istrinya
memasuki sebuah salon yang ada di pusat perbelanjaan tersebut, THT tidak
ikut masuk dan menunggu di luar.
Selang 15 menit, sang istri melihat kerumunan orang di lantai bawah. Ternyata, setelah dihampiri, orang yang dikerumuni tersebut adalah suaminya yang loncat dari lantai dua gedung tersebut.
"Posisi jatuhnya THT itu ada di eskalator di lantai UG mall tersebut," ucap Tata.
Ia mengatakan, berdasarkan keterangan sang istri, pada Selasa (23/8/2016), terjadi pertengkaran antara THT dan sang istri.
Saat itu, THT meminta istrinya itu untuk berhenti dari pekerjaannya. Namun, istri THT menolak.
"Akibat pertengkaran tersebut, korban melakukan percobaan bunuh diri dengan cara menyayat perut menggunakan pisau," kata Tata.
Selang 15 menit, sang istri melihat kerumunan orang di lantai bawah. Ternyata, setelah dihampiri, orang yang dikerumuni tersebut adalah suaminya yang loncat dari lantai dua gedung tersebut.
"Posisi jatuhnya THT itu ada di eskalator di lantai UG mall tersebut," ucap Tata.
Ia mengatakan, berdasarkan keterangan sang istri, pada Selasa (23/8/2016), terjadi pertengkaran antara THT dan sang istri.
Saat itu, THT meminta istrinya itu untuk berhenti dari pekerjaannya. Namun, istri THT menolak.
"Akibat pertengkaran tersebut, korban melakukan percobaan bunuh diri dengan cara menyayat perut menggunakan pisau," kata Tata.
Selain itu, sang istri mengatakan, sejak pulang dari Belanda, THT
terlihat depresi. Namun, sang istri mengaku tidak tahu permasalahan yang
terjadi di Belanda.
Setelah melakukan olah TKP, polisi langsung membawa korban ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, untuk pembuatan visum.
No comments:
Post a Comment