Menurut Yusril, Ratna Sarumpaet Dimintai Keterangan Polisi atas Dugaan Makar


Pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis (15/9/2016).

JAKARTA, Pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra, mengaku sudah menghubungi aktivis Ratna Sarumpaet, Jumat (2/12/2016) pagi. Ratna dijemput polisi di Hotel Sari Pan Pacific untuk dimintai keterangan oleh aparat kepolisian di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Menurut Yusril, polisi akan meminta keterangan Ratna karena diduga akan melakukan upaya makar.
“Saya tadi berbicara per telepon. Memang saat ini sedang dalam perjalanan menuju Mako Brimob Kelapa Dua,” kata Yusril Ihza Mahendra saat dikonfirmasi Kompas.com.
“Katanya mau diperiksa di sana dengan tuduhan melakukan makar, dan walaupun beliau membantah, polisi mengatakan sudah ada bukti,” lanjut dia.

Selain Ratna, Yusril belum bisa memastikan siapa saja yang juga dijemput polisi untuk dimintai keterangan.
“Saya tadi mencoba menghubungi Pak Kivlan dan Adityawarman. Nomornya nyambung, cuma tidak diangkat,” kata dia.
Kepada Ratna, Yusril mengatakan siap membantu apabila dibutuhkan.
“Saya akan ke Brimob kalau mereka akan diperiksa,” ujar Yusril.
Secara terpisah, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar membenarkan bahwa Polda Metro Jaya menangkap delapan orang.

Mereka ditangkap atas tuduhan akan melakukan makar.
"Masih diperiksa. Infonya delapan orang," ujar Boy, di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Jumat (2/12/2016).
Namun, Boy enggan menyebutkan siapa saja delapan orang yang ditangkap itu. Begitu pula saat ditanya soal kronologi dan lokasi penangkapan, Boy tak mau menjawab.

No comments:

Post a Comment