Gempa Aceh, Kabupaten Pidie Jaya Alami Kerusakan Paling Parah


Relawan dari Palang Merah Indonesia mengevakuasi korban tewas akibat tertimpa bangunan yang runtuh akibat gempa bumi berkekuatan 6,4 skala richter, di Pidie, Aceh, Rabu (7/12/2016). Puluhan orang tewas dalam peristiwa yang terjadi pada pukul 05.03 WIB ini.

JAKARTA,  Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, mengalami kerusakan paling parah akibat gempa berkekuatan M 6,4, Rabu (7/12/2016). "Lokasi yang mengalami kerusakan materiil yang cukup parah berada di Kabupaten Pidie Jaya," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penamggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu siang.
BNPB mencatat, di daerah itu sebanyak 105 unit rumah toko roboh, beberapa tiang listrik roboh, beberapa ruas jalan retak, 86 rumah penduduk rusak berat, 13 masjid roboh, dan gedung STAI Al-Azziziyah roboh.
"Selain itu, 1 unit bangunan Indomaret roboh, 1 bangunan Rumah Sakit Umum Daerah Pidie juga rusak berat," ujar Sutopo.
Daerah yang mengalami kerusakan besar lainnya adalah Kabupaten Bireun. Di daerah itu, bangunan yang roboh meliputi dua unit rumah, sebuah masjid, dan sebuah sekolah. Adapun 35 rumah toko rusak berat.

Sampai pukul 13.10 WIB, total korban meninggal dunia ada 52 orang. Sebanyak 50 orang dari Kabupaten Pidie Jaya dan 2 orang dari Kabupaten Bierun.

Gempa bumi pagi tadi terjadi pukul 05.30 WIB. Pusat gempa di 18 kilometer timur laut Kabupaten Pidie Jaya, 34 kilometer Barat Laut Kabupaten Bireun, 48 kilometer laut Kabupaten Pidie, 121 kilometer tenggara Banda Aceh dan 1.716 kilometer barat laut Jakarta.
Gempa terjadi pada kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi terjadi tsunami.

No comments:

Post a Comment