Ahok: KJP untuk Mahasiswa Rp 18 Juta dan Boleh Tarik Kontan


Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (pakai batik biru) saat menyaksikan penandatanganan kerjasama Pemprov DKI Jakarta dengan 26 perguruan tinggi negeri (PTN) yang menerima pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP), di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (7/9/2016). Kurnia Sari Aziza

JAKARTA, Calon gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan, Kartu Jakarta Pintar juga sudah diberikan untuk warga Jakarta yang berhasil masuk ke perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia. Mereka akan mendapatkan uang Rp 18 juta. "Anak-anak yang berhasil masuk perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia dan pemegang KJP, kami langsung isi tabungannya Rp 18 juta," ujar Basuki atau Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Kamis (15/12/2016).
Jumlahnya lebih besar dari dana KJP untuk tingkatan sekolah lain. Dana KJP untuk mahasiswa juga berbeda dari segi penarikan.
Ahok mengatakan, mereka boleh melakukan tarik tunai terhadap uang tersebut.
"Karena kami anggap dia sudah bertanggung jawab, kami lalu akan memonitor uangnya dipakai buat apa. Kelihatan kok perilaku anak itu," ujar Ahok.
Jika uang Rp 18 juta tersebut ditarik semua, pasti mahasiswa tersebut melakukan penyalahgunaan. Dia mengatakan, program KJP untuk mahasiswa juga akan terus dievaluasi.
Dia berencana untuk menaikkan jumlah uang KJP bagi mahasiswa yang diterima di perguruan tinggi di Jakarta sebesar Rp 20 juta sampai Rp 30 juta setahun. Hal ini dilakukan karena biaya pendidikan di Jakarta lebih mahal.

No comments:

Post a Comment