Ahok: Kamu Kira Semua Guru Demen sama Saya? Enggak Demen Juga Bos...


Cagub DKI Basuki Tjahaja Purnama menyapa warga Cipete Selatan, Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2016).

JAKARTA, Banyak warga yang melaporkan soal Kartu Jakarta Pintar (KJP) kepada calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang sedang blusukan di Cipete Selatan, Jakarta Selatan. Seorang warga mengadu KJP anaknya diputus sepihak oleh pihak sekolah. Untuk kasus KJP dicabut, Ahok mengaku dia harus mempelajari kasusnya dulu.
"Kan memang perintah kita kalau anaknya berantem pasti KJP dicabut, kalau anaknya juga punya HP yang mewah juga kita cabut. Makanya, kita mau selidiki dulu," ujar Basuki atau Ahok di Cipete Selatan, Selasa (6/12/2016).
Ahok tidak ingin memanjakan warga Jakarta dengan memberi KJP begitu saja tanpa ada aturan. Jika mereka tidak berhak, KJP pasti akan dicabut. Ahok ingin penerima KJP adalah warga yang betul-betul pantas mendapat bantuan.
"Padahal, kalau saya berpikir politik, ini KJP Rp 2,5 triliun bebasin saja tarik kontan. Jadi, sama saja saya bagi-bagi uang Rp 2,5 T (triliun) setahun. Tetapi, itu mendidik rakyat enggak? Enggak," ujar Ahok.
Ahok mengakui ada juga peristiwa pencabutan sepihak KJP karena ulah oknum guru atau kepala sekolah. Oknum tersebut sengaja mencabut KJP agar warga membenci Ahok.
"Kamu kira semua guru demen sama saya? Enggak demen juga bos. (KJP dicabut) biar benci sama Ahok, kan kalau ganti gubernur ada KJP plus," ujar Ahok.

Ahok pun meminta masyarakat yang merasa KJP diputus sepihak untuk melapor saat dia sudah selesai cuti. Ahok akan mencari tahu penyebabnya dan siapa yang bermain. Ahok juga akan mencari tahu adanya indikasi dendam terhadap dia sebagai alasan pemutusan sepihak ini.
"Kamu biasa korupsi gede, pungut duit gede di sekolah, tiba tiba sama Ahok enggak boleh pungut akhir tahun, kamu dendam enggak sama Ahok? Dendam," ujar Ahok.

No comments:

Post a Comment