KUPANG, Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) Brigjen Polisi
Estasius Widyo Sunaryo mengatakan, satu dari tujuh teman pelaku
penikaman tujuh siswa kelas V SDN 1 Sabu Barat, Kecamatan Sabu Barat,
Kabupaten Sabu Raijua, NTT, menghilang di tengah laut.
Hal itu disampaikan Sunaryo kepada Kompas.com, Kamis
(15/12/2016) siang, setelah selesai pemeriksaan terhadap enam pelaku.
Menurut Sunaryo, info pada saat hari pertama memang masih simpang siur,
namun ternyata setelah dilakukan pengecekan ternyata satu di antara
mereka menghilang.
"Memang benar satu di antara ketujuh orang tersebut melompat ke laut
dari kapal, karena ketakutan oleh kejaran massa," ucap Sunaryo.
Hingga saat ini, lanjut Sunaryo, jenazah pria tersebut belum ditemukan sehingga pihaknya masih melakukan pencarian.
Sebelumnya diberitakan, kejadian itu bermula ketika jam pelajaran
sedang berlangsung sekitar pukul 08.47 Wita. Saat itu, pelaku yang
hingga saat ini belum diketahui identitasnya datang memasuki ruangan
kelas V SDN 1 Sabu Barat sambil memegang sebilah pisau.
Pelaku saat itu langsung menuju ke bangku belakang dan mendekati
seorang siswi dan menggorokkan pisau ke leher seorang siswi. (Baca:
Kronologi Penikaman 7 Murid SD di NTT)
Setelah itu, pelaku langsung mencari korban lainnya dan melukai leher
dan menusuk tangan serta kaki para korban. Total korban sebanyak tujuh
orang siswa. Melihat hal itu, siswa lainnya langsung berhamburan lari
keluar lingkungan sekolah dan para guru sekolah pun berteriak histeris
No comments:
Post a Comment