Kapolri Berharap Aksi 2 Desember Tak Lagi Ditunggangi Pihak Ketiga


Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian menyatakan penetapan gelar perkara kasus Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di ruang rapat utama Mabes Polri, Jakarta, Rabu (16/11/2016). Bareskrim Polri menetapkan Ahok sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama, Rabu 16 November 2016.

JAKARTA, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian berharap aksi damai pada Jumat (2/12/2016) mendatang akan berlangsung kondusif dan tertib. Ia tak ingin aksi yang berujung ricuh pada 4 November 2016 lalu terulang dan banyak korban lagi yang berjatuhan.
"Saya berdoa supaya kegiatan ini betul-betul tidak ada hambatan dan pihak ketiga yang manfaatkan ini untuk mengganggu," ujar Tito di kantor Majelis Ulama Indonesia, Jakarta, Senin (28/11/2016).
Tito berpesan kepada peserta aksi untuk datang ke acara tersebut dengan tujuan yang lurus, yakni beribadah.
Aksi 2 Desember nanti akan dilakukan dengan dzikir, tausiyah, doa bersama, dan ditutup dengan shalat Jumat.
Acaranya pun digelar di lapangan silang Monas, bukan di sekitar Bundaran HI yang sebelumnya direncanakan.
"Jangan sampai mengganggu aktivitas massa, kembali juga dengan tertib," kata Tito.

Tito meminta masyarakat yang tak terlibat aksi itu agar menjalankan kegiatan seperti biasa.
Masyarakat jangan terprovokasi dengan ajakan atau informasi yang memunculkan kesan bahwa ada pihak-pihak yang hendak mengganggu situasi aksi tersebut. Tito memastikan personel Polri dan TNI akan mengamankan aksi semaksimal mungkin.
"Sudah jadi komitmen dan janji penyelenggara untuk tidak melaksanakan kegiatan anarkis, tapi kegiatan super damai," kata Tito.
Polri dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI selaku penyelenggara telah menyepakati sejumlah hal mengenai aksi demo tersebut. Nantinya, Tito juga akan menyosialisasikan kesepakatan itu dengan jajaran Polda.
Polri belajar dari pengalaman aksi sebelumnya, di mana ada kelompok tertentu yang mencoba memanfaatkan momentum demo untuk melancarkan aksi mereka.
Salah satunya kelompok teroris yang ternyata berbaiat dengan ISIS. Polri telah menangkap sembilan orang yang diduga menunggangi aksi 4 November sebagai tersangka provokasi dan terorisme.

No comments:

Post a Comment