Ada Spanduk Penolakan di Cengkareng, Warga Minta Djarot Tak Perlu Khawatir


Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melewati spanduk penolakan saat mengunjungi Kelurahan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (30/11/2016) sore.

JAKARTA,  Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Djarot Saiful Hidayat, melanjutkan blusukannya dengan mengunjungi Kelurahan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (30/11/2016) sore. Saat Djarot tiba di lokasi, spanduk penolakan terpasang di sekitar sana. Namun, Djarot tetap berjalan melewati spanduk penolakan tersebut.
Salah satu warga yang menyambutnya mengatakan agar Djarot tidak perlu khawatir karena yang memasang spanduk tersebut hanya beberapa orang.
"Pak Djarot jangan khawatir, dari 4.000 penduduk, yang masang (spanduk) hanya 10 orang. Maju terus," ujar warga tersebut.
Djarot pun tersenyum dan melanjutkan blusukannya. Dia menyapa warga dan melayani mereka yang meminta berfoto bersama.
Saat berjalan, Djarot sempat berbicara kepada Kapolsek Cengkareng Kompol Eka Baasith. Dia menyebut spanduk itu seharusnya tidak ada.
"Pak Kapolsek spanduk itu enggak boleh lho," kata Djarot kepada Eka.

Sementara itu, Eka hanya mengangguk menanggapi pernyataan Djarot. Saat dikonfirmasi, Eka menyebut spanduk tersebut bukan ranah mereka.
"Ini bukan ranah kita. Kita sudah sampaikan kepada Panwas. Semalam ini kita sterilkan," tutur Eka.
Pantauan Kompas.com, karena adanya spanduk penolakan tersebut, blusukan Djarot tidak hanya dikawal polisi seperti biasanya, tetapi juga anggota Brimob yang membawa senjata. Meski ada spanduk penolakan, blusukan Djarot masih berjalan aman dan tidak ada penolakan dari warga.

No comments:

Post a Comment