Agus Prihatin terhadap 63 Pasukan Oranye yang Diskors


Calon gubernur nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono, saat diundang sebagai pembicara dalam acara "Jakarta Ramah Perempuan" di Shangri-La Hotel Jakarta, Kamis (24/11/2016) siang.

JAKARTA,  Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, menyampaikan simpati dan keprihatinan terhadap 63 pekerja harian lepas Dinas Kebersihan DKI Jakata atau pasukan oranye yang diskors gara-gara berpose sambil memegang spanduk bergambar Agus-Sylviana Murni.

Agus yakin ke-63 anggota pasukan oranye itu tidak ada maksud untuk terlibat dalam kegiatan politik.

"Saya tentu sangat prihatin. Mudah-mudahan para pekerja yang diskors selam tiga bulan bisa tegar, sabar. Saya bisa bayangkan mereka pulang ke keluarganya pasti sedih," kata Agus saat ditemui di kawasan Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, Jumat (25/11/2016).

Skors terhadap 63 pasukan oranye diberikan karena mereka kedapatan berfoto dengan spanduk bergambar wajah Agus dan Sylvi. Akibat foto itu mereka dianggap tidak netral selaku pegawai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Agus berharap kejadian serupa tidak terulang. Ia kembali menyatakan keyakinannya bahwa puluhan petugas itu tidak ada niat untuk terlibat dalam kegiatan politik.

"Saya hanya berharap segala sesuatu yang terjadi harus kita singkapi sebagai pesta demokrasi yang menyejukkan bagi kita semua. Kasihanlah kalau rakyat kecil yang harus jadi korban hanya karena ketidaktahuan mereka dan kepolosan saja," ucap Agus.

Agus mengaku timnya sudah menyiapkan bantuan untuk ke-63 petugas yang diskors. Namun ia belum menyebut bentuk bantuan yang akan diberikan.

No comments:

Post a Comment