Kata Kapolri, Polisi yang Mutilasi Anaknya Alami Gangguan Jiwa


Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti saat di Akademi Militer (Akmil) Magelang Jawa Tengah, Selasa (3/11/2015).

JAKARTA,  Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti mengatakan bahwa Brigadir PB dideteksi memiliki gangguan kejiwaan sejak beberapa tahun lalu.
Gangguan itulah yang diduga menyebabkan anggota Satuan Intelkam Polres Melawi, Kalimantan Barat, itu tega membunuh serta memutilasi dua anaknya.
"Pelaku memiliki gangguan sejak sekitar empat tahun yang lalu, tetapi lolos dari deteksi polisi," ujar Badrodin di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (26/2/2016).
Selain membunuh dua anaknya, Badrodin juga mendapatkan informasi bahwa pelaku sempat ingin membunuh istrinya. Rencana itu gagal setelah sang istri melarikan diri.
Badrodin mengatakan, saat ini pelaku sudah diamankan di Polres Melawi untuk disidik tindak pidananya.

"Kami sedang menangani kasus ini untuk segera diproses," ujar Badrodin.
Peristiwa itu terjadi Jumat pukul 00.15 WIB dini hari. Seusai membunuh dua anaknya berinisial Fbn (4) laki-laki dan Amr (3) perempuan, pelaku lalu mengakui perbuatannya kepada sang istri.
Sang istri kemudian mengadu ke tetangga yang juga anggota polisi. Ketika tetangga itu mendatangi rumah itu, pelaku keluar dari rumah dan duduk di teras rumah.
Kepada tetangganya, pelaku mengatakan, "Sudah saya bersihkan, Bang. Saya menyerahkan diri."

No comments:

Post a Comment