Pegawai siluman ini secara fisik tidak ada namun nama mereka masuk ke dalam daftar gaji. Akibatnya, pemerintah Nigeria harus mengeluarkan uang untuk mereka.
Para pegawai 'siluman' itu ditemukan setelah proses audit yang digelar sejak Desember tahun lalu oleh menteri keuangan yang baru, Kemi Adeosun.
Perhitungannya setiap pegawai 'siluman' itu mendapat gaji sebesar sekitar 500 dollar AS atau Rp 6,7 juta sebulan..
"Pemerintah federal sudah mencabut 23.846 pekerja yang tidak ada dari daftar gaji," kata Festus Akanbi, penasehat khusus menteri keuangan, seperti dikutip kantor berita Reuters.
Audit yang dilakukan kementerian keuangan ini merupakan bagian dari upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan Presiden Muhammadu Buhari, yang berkuasa tahun lalu. Perekonomian Nigeria belakangan ini mendapat tekanan dengan anjloknya harga minyak dunia, yang merupakan ekspor utama negara ini.
Pemeriksaan yang dilakukan untuk menemukan pegawai 'siluman' ini dilakukan dengan menggunakan data biometrik dan nomor verifikasi bank, yang digunakan pemilik rekening penerima gaji bulanan tersebut.
Ternyata sebagian nama pegawai negeri yang sah menerima gaji tidak berhubungan sama sekali dengan rekening bank lainnya yang juga menerima kiriman gaji bulanan. Dalam beberapa kasus ada individu yang menerima gaji dari berbagai sumber.
No comments:
Post a Comment