Rusun Belum Tersedia, Ahok Sebut Sulit Atasi Banjir di Jakarta Selatan


Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian saat peresmian Kantor Satrolda Ditpolair Polda Metro Jaya, di Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (27/2/2016).

JAKARTA,  Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut wilayah Jakarta Selatan masih akan terdampak genangan maupun banjir. Pasalnya banyak daerah resapan air yang sudah didirikan bangunan liar, bahkan bangunan permanen bersertifikat. "Jakarta Selatan pasti akan tergenang. Karena salurannya luber, banyak rumah yang didirikan di tepi sungai," kata Basuki, di Balai Kota, Senin (29/2/2016).
Sungai-sungai yang melintas di Jakarta Selatan telah menyempit. Seperti Kali Pesanggrahan, Kali Ciliwung, dan lain-lain. Kata Basuki, lebar sungai di sana sudah banyak yang tersisa 2 meter. Padahal seharusnya lebar sungai mencapai 20 meter.
"Makanya saya katakan, kita belum mampu menormalisasi karena terhambatnya persediaan rusun," kata Basuki.
Rusun tersebut dibutuhkan untuk memindahkan warga yang berada di bantaran kali.
"Tapi selama airnya terhubung dan terbawa ke bawah (Utara Jakarta), pasti oke (tidak banjir)," kata Basuki.

No comments:

Post a Comment