Bupati Banyuwangi Ingin Desa Juga Punya Perpustakaan


Bupati Banyuwangi saat meninjau Desa Wongsorejo. Dia memerintahkan agar setiap desa memiliki perpustakaan desa dan diletakkan di Balai Desa sehingga bisa diakses oleh warga

BANYUWANGI,- Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berharap perpustakaan ada di desa-desa, bukan hanya di sekolah-sekolah saja.

Ia berharap anggaran dana desa yang sudah turun bukan hanya untuk mendirikan trotoarjalan tetapi juga untuk membuat perpustakaan desa.

"Kemarin saya lihat buku bantuan malah ditaruh di dalam kantor desa. Bagaimana bisa diakses oleh masyarakat? Malah banyak debu," katanya kepada Kompas.com  di Banyuwangi, Senin (29/2/2016).

Untuk itu ia telah memerintahkan agar ada perpustakaan di setiap desa dan diletakkan di tempat yang bisa diakses contohnya adalah balai desa.

"Jadi kalau ada warga yang sedang ngurusi administrasi kan bisa nunggu sambil baca buku. Apalagi kalau malam banyak pelajar yang kerjakan tugas di balai desa karena ada wifi kan bisa dimanfaatkan untuk membaca," ujar Bupati Anas.

Terkait dengan itu Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sendiri akan menambah jumlah perpustakaan baik yang ada di Sekolah Dasar hingga di desa-desa. Hal ini sebagai upaya untuk menyukseskan Gerakan Membaca.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Banyuwangi Hamami menjelaskan, saat ini baru ada sekitar 40 persen dari total 815 sekolah dasar yang memiliki ruang perpustakaan.

"Perpustakaan ini penting untuk meningkatkan minat baca untuk anak-anak," kata dia kepada Kompas.com.

Hamami mengatakan, Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi telah menganggarkan sekitar Rp 105 juta pada tahun 2016 ini untuk mengembangkan perpustakaan SD yang masih belum standar.

Ruang perpustakaan tersebut diharapkan bukan hanya berisi tentang buku pelajaran tapi juga buku fiksi. Untuk penganggarannya bisa dialokasikan melalui Bantuan Operasional Sekolah.

Dia juga berharap agar pustakawan mengelola perpustakaan agar bisa lebih menarik dan diminati oleh para siswa.

No comments:

Post a Comment