Kuasa hukum Razman Arif Nasution memberi pernyataan saat mengunjungi warga Kalijodo, Senin (29/2/2016).
JAKARTA, Kuasa hukum warga Kalijodo, Razman Arif Nasution, yakin ada oknum di pemerintahan yang ikut "memelihara" keberadaan Kalijodo, puluhan tahun terakhir.
Untuk itu, Razman minta agar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak hanya menertibkan warga di sana, melainkan juga mencari siapa oknum yang bermain dan memanfaatkan keberadaan Kalijodo demi keuntungan diri sendiri.
"Pertanyaan saya, kenapa Kalijodo bisa hidup, bisa makmur, bisa berkembang? Siapa yang nerima-nerima setoran itu? Coba dicek. PLN-nya dicek, kenapa selama ini bisa aman?" kata Razman diKalijodo, Senin (29/2/2016).
Menurut Razman, penertiban Kalijodo saat ini berbuah dari informasi yang datang dari banyak pihak kepada Basuki, sehingga muncul kebijakan yang berujung pada penggusuran Kalijodo untuk dijadikan ruang terbuka hijau (RTH).
Dia tidak mempermasalahkan penggusuran itu, namun meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak hanya kasih solusi ke beberapa pihak, tetapi untuk semua penghuni Kalijodo.
"Saya tidak bisa menyalahkan siapa-siapa. Ini pemimpinnya saja yang tidak peduli dengan rakyatnya," ujar Razman.
Sebelumnya, sejumlah pihak menyatakan ada beberapa pelanggaran yang dilakukan di Kalijodo, seperti dugaan pencurian listrik, kasus prostitusi, dan perdagangan manusia.
Hal itu baru terungkap berawal dari mencuatnya pemberitaan tentang kecelakaan Toyota Fortuner B 201 RFD yang dikemudikan Riki Agung Prasetio.
Ada empat korban tewas dari kecelakaan tersebut. Dari sana, Basuki menyebutkan, kawasan Kalijodo perlu ditertibkan.
Langkah penertiban Kalijodo pun terhitung cepat. Tidak sampai satu bulan proses pemberian surat peringatan pertama hingga ketiga, telah dilaksanakan.
Hari ini, kawasan Kalijodo resmi digusur dan bangunan-bangunan di sana diratakan dengan alat berat.
No comments:
Post a Comment