MEDAN, -
Hotlin (32) mendatangi Polsek Patumbak sambil menangis. Dia datang untuk
melaporkan suaminya, Rudianto (35), Senin (29/2/2016), ke polisi atas
dugaan penganiayaan.
Kepada polisi, warga Jalan Pengilar Ujung, Medan Amplas, Kota Medan, ini menceritakan pemukulan dirinya berawal ketika sang suami menyuruhnya untuk menghadiri acara pesta sanak saudara mereka.
Hotlin tidak mau karena suaminya tidak memberikan uang untuk mendatangi ke pesta itu. ?
"Aku disuruh suamiku datang ke acara pesta pernikahan saudara kami. Dia enggak mau pergi makanya aku yang disuruh pergi. Kan, kalau pergi ke pesta harus bawa uang. Tapi pas kuminta uang sama dia, malah dipukulinya aku," ujar Hotlin.
"Terus mau dibawanya anak kami pergi. Makanya aku datang kesini, supaya polisi segera menangkapnya," ungkap Hotlin.
Kanit Reskrim Polsekta Patumbak AKP Ferry Kusnadi mengatakan akan segera menyelidiki kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ini.
"Laporan korban sudah kami terima. Sekarang kasus ini sedang diselidiki," kata Ferry.
Kepada polisi, warga Jalan Pengilar Ujung, Medan Amplas, Kota Medan, ini menceritakan pemukulan dirinya berawal ketika sang suami menyuruhnya untuk menghadiri acara pesta sanak saudara mereka.
Hotlin tidak mau karena suaminya tidak memberikan uang untuk mendatangi ke pesta itu. ?
"Aku disuruh suamiku datang ke acara pesta pernikahan saudara kami. Dia enggak mau pergi makanya aku yang disuruh pergi. Kan, kalau pergi ke pesta harus bawa uang. Tapi pas kuminta uang sama dia, malah dipukulinya aku," ujar Hotlin.
"Terus mau dibawanya anak kami pergi. Makanya aku datang kesini, supaya polisi segera menangkapnya," ungkap Hotlin.
Kanit Reskrim Polsekta Patumbak AKP Ferry Kusnadi mengatakan akan segera menyelidiki kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ini.
"Laporan korban sudah kami terima. Sekarang kasus ini sedang diselidiki," kata Ferry.
No comments:
Post a Comment