Eti dan anaknya menanti eksekusi rumahnya di Kalijodo, Senin (29/2/2016).
JAKARTA, Warga Kalijodo masih ada yang menunggu saat-saat terakhir mengenang rumahnya sebelum dirobohkan.
Sembari menanti, warga mengungkapkan keluh kesahnya atas kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
"Makanya tolong bilangin Ahok, suruh lihat rakyat kecil ini. Bilang Jokowi suruh lihat," kata Eti (56), warga RT 04 RW 05 Kalijodo, sembari duduk di lantai rumahnya yang sudah dipreteli, Senin (29/2/2016).
Eti tinggal di Kalijodo sejak 1978. Dia akhirnya bisa membangun rumah dua lantai dengan membuka warung nasi di lantai bawah rumahnya. Eti mengaku berat meninggalkan rumahnya.
"Bukan ibu bertahan. Ibu masih kangen sama rumah ini. Bertahan juga percuma," ujar Eti.
Eti mengaku tidak akan pindah ke rusun, meski suaminya sudah mendaftar dan mendapatkan satu unit di lantai 4 di salah satu blok di Rusun Marunda.
"Ibu takut lapar di sana. Mau kerja apa. Mending saya di sini," ujarnya.
Ia memilih mengontrak di dekat kawasan Kalijodo. Eti mengaku tak punya uang pegangan sama sekali.
"Ngontrak juga biayanya dibantu orang, dapat kontrakan dekat sini," ujarnya.
No comments:
Post a Comment