JK Sindir Pengusaha yang Klaim Cinta Indonesia, tetapi Tak Taat Pajak


Wakil Presiden Jusuf Kalla

JAKARTA, - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyindir pengusaha yang mengaku cinta Indonesia, tetapi tidak taat membayar pajak dan menyimpan uangnya di luar negeri.

Menurut Kalla, kecintaan pada Indonesia tidak cukup jika hanya melalui kata-kata.

"Undang-undang penting, tapi perilaku kita lebih penting. Tidak ada diskriminasi selama perilaku kita benar. Kalau selama ini banyak yang tidak bayar pajak, apa itu bangsa yan baik?" ungkap Kalla, saat memberikan sambutan dalam perayaan Cap Go Meh di Hall D, JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Minggu (28/2/2016).

Kalla menuturkan, pemerintah tidak perlu mengajukan rancangan UU Pengampunan Pajak (tax amnesty) jika masyarakat dan pengusaha taat pajak.

Pemerintah memerlukan pemasukan dari pajak untuk mempercepat pembangunan nasional.

RUU Pengampunan Pajak dimaksudkan untuk menarik potensi pajak ke dalam kas negara sebesar triliunan rupiah.

Kalla menganggap lebih baik menggali potensi pajak ketimbang mengharapkan bantuan dari negara lain.

"Kita bayar pajak, ke depan kita tidak perlu tax amnesty," kata dia.

RUU Pengampunan Pajak diusulkan ke DPR atas inisiatif pemerintah.

Pembahasan RUU itu diharapkan segera selesai agar pemerintah lebih leluasa menjalankan program pembangunan infrastruktur.

No comments:

Post a Comment