Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahtja Purnama saat meresmikan Kapal KM Sabuk Nusantara 46 di Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis (27/1/2016).
JAKARTA, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meyakini, warga akan mulai beralih menggunakan kapal perintis Sabuk Nusantara 46 menuju Kepulauan Seribu.
Sebab, lanjut dia, kapal yang dikelola oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ini hanya bertarif Rp 15.000 termasuk asuransi.
"Kira-kira kalau turis mau ke Kepulauan Seribu, kapal tarif Rp 50.000, enggak ada asuransi, penumpang naik ke atap, kira-kira mau enggak orang pindah ke sini (KM Sabuk Nusantara 46)? Pasti pindah ke sini," kata Basuki saat meresmikan pengoperasian KM Sabuk Nusantara di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Kamis (28/1/2016).
Selain itu, Basuki mengaku tidak khawatir dengan keberlangsungan operator penyedia kapal perintis. Sebab, dia melanjutkan, selama ini operator selalu keberatan jika Pemprov DKI meminta kenaikan persyaratan keamanan.
Dengan begitu, ia menawarkan operator kapal untuk menerapkan sistem pembayaran rupiah per mil.
"Untuk apa? Ini untuk orang Kepulauan Seribu juga sehingga pengusaha kapal, dengan turis pindah ke sini (KM Sabuk Nusantara 46), dia (pengusaha) tidak bangkrut, malah kapalnya akan diperbaiki. Ini mirip-mirip kasus menyelesaikan metromini dan kopaja sebenarnya," kata Basuki.
Ia menjelaskan, KM Sabuk Nusantara 46 akan berangkat mulai dari Pelabuhan Sunda Kelapa pada pukul 07.00 WIB tiap harinya. Kapal itu akan menuju Pulau Untung Jawa, Pramuka, Tidung, dan Kelapa.
Basuki memprioritaskan kapal ini untuk mengangkut turis dan warga Jakarta.
"Buat rakyat, buat orang Jakarta yang pengin main ke Pulau Seribu, bisa naik ini. Murah lho ini tarifnya Rp 15.000. Bisa tidur-tidur. Enggak goyang kapalnya. Ini kayak di dalam rumah. Murah banget," kata Basuki.
"Kira-kira kalau turis mau ke Kepulauan Seribu, kapal tarif Rp 50.000, enggak ada asuransi, penumpang naik ke atap, kira-kira mau enggak orang pindah ke sini (KM Sabuk Nusantara 46)? Pasti pindah ke sini," kata Basuki saat meresmikan pengoperasian KM Sabuk Nusantara di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Kamis (28/1/2016).
Selain itu, Basuki mengaku tidak khawatir dengan keberlangsungan operator penyedia kapal perintis. Sebab, dia melanjutkan, selama ini operator selalu keberatan jika Pemprov DKI meminta kenaikan persyaratan keamanan.
Dengan begitu, ia menawarkan operator kapal untuk menerapkan sistem pembayaran rupiah per mil.
"Untuk apa? Ini untuk orang Kepulauan Seribu juga sehingga pengusaha kapal, dengan turis pindah ke sini (KM Sabuk Nusantara 46), dia (pengusaha) tidak bangkrut, malah kapalnya akan diperbaiki. Ini mirip-mirip kasus menyelesaikan metromini dan kopaja sebenarnya," kata Basuki.
Ia menjelaskan, KM Sabuk Nusantara 46 akan berangkat mulai dari Pelabuhan Sunda Kelapa pada pukul 07.00 WIB tiap harinya. Kapal itu akan menuju Pulau Untung Jawa, Pramuka, Tidung, dan Kelapa.
Basuki memprioritaskan kapal ini untuk mengangkut turis dan warga Jakarta.
"Buat rakyat, buat orang Jakarta yang pengin main ke Pulau Seribu, bisa naik ini. Murah lho ini tarifnya Rp 15.000. Bisa tidur-tidur. Enggak goyang kapalnya. Ini kayak di dalam rumah. Murah banget," kata Basuki.
No comments:
Post a Comment