Pendukung Sebut Belum Ada Relawan yang Sakit Hati Ahok Tidak Maju Independen


Diskusi polemik KTP untuk Teman Parpol di Warung Daun, Sabtu (30/7/2016). Diskusi dihadiri oleh Juru Bicara Komunitas Pendukung Ahok (Kompak) Tsamara Amany, Peneliti LIPI Siti Zuhro, Anggota Fraksi PDI-P DPR RI Masinton Pasaribu, dan Ketua Tim Penjaringan Cagub DKI dari Partai Gerindra Syarif.

JAKARTA,  Juru Bicara Komunitas Pendukung Ahok (Kompak) Tsamara Amany menyebut belum ada relawan yang sakit hati terhadap pilihan petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk maju melalui jalur partai politik pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Sehingga ia meyakini adanya tagar #BalikinKTPGue yang ramai di dunia maya bukan representasi kekecewaan relawan Teman Ahok.
"Sampai sekarang belum ada pendukung Ahok yang sakit hati dan bilang, 'mana KTP gue?' Faktanya saya belum lihat satupun pendukung baik di sosial media maupun dunia nyata yang sakit hati," kata Tsamara dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (30/7/2016).
Dia meyakini bahwa kicauan dengan tagar #BalikinKTPGue merupakan serangan dari buzzer salah satu lawan politik Ahok.
Teman Ahok, kata dia, sudah menelusuri tagar itu dengan bantuan konsultan digital Muvera. Bahkan, banyak akun yang berasal dari luar Jakarta.
"Jadi itu bot di Twitter (yang ngetweet #BalikinKTPGue). Herannya mereka yang ngetweet dari awal benci Ahok, kok jadi mereka yang tersinggung (Ahok maju parpol)," kata Tsamara.
Ahok mengumumkan keputusannya maju lewat jalur parpol seusai halalbihalal bersama Teman Ahok di Graha Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (27/7/2016) kemarin. Ia kini didukung oleh Partai Golkar, Nasdem, dan Hanura. Jumlah suara tiga partai itu pun cukup untuk mengantarkan Ahok bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta.

No comments:

Post a Comment