Atasi Banjir Rob, Semarang Akan Bangun Tanggul Laut


Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

SEMARANG,  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, masalah banjir rob di Kota Semarang bisa diatasi dengan pembangunan sea wall atau tanggul laut. Pilihan tanggul laut lebih dinilai lebih realistis dibanding opsi pembangunan tanggul laut raksasa atau giant sea wall.
Pembangunan sea wall akan dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
“Dulu ngomong giant sea wall tidak jadi-jadi. Kebetulan mudik, jadinya ditata semua, hingga akhirnya sekarang bukan giant sea wall, tapi nanti bangun sea wall saja,” kata Ganjar, di sela peluncuran group Whattsap Jateng Gayeng di Semarang, Kamis (28/7/2016).
Menurut dia, semenjak pilihan pembangunan tanggul laut, masyarakat sekitar tidak banyak yang protes. Hal berbeda ketika hendak diwacanakan tanggul raksasa.
“Sekarang sudah enggak masalah, tidak ada protes. Memang caranya wacana dibenturkan dulu ke masyarakat,” kata dia.
Ia mengatakan, pembangunan tanggul laut akan menurunkan potensi banjir rob, terutama di wilayah Kaligawe dan Genuk.
Namun Ganjar justru menilai masalah rob yang paling nyata adalah di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Di wilayah itu, rumah warga saban tahun tergerus erosi hingga tergelam.
“Permasalahan rob aslinya di Demak sampai kelem (rumah). Rumahnya bentuknya sudah masya Allah,” ujar politisi PDIP ini.
Pemerintah pun belum punya langkah jitu mengatasi rob di Demak. Para warga tetap tinggal di desa itu, meski lambat laun mulai tenggelam.
“Dulu saya ingin relokasi, dan minta dicarikan tanah sama Sekda Demak, sampai sekarang gak bisa. Ada usul lagi dibuat rumah panggung,” tambah dia lagi.

No comments:

Post a Comment