Ahok Beri Kebebasan kepada "Teman Ahok" yang Ingin Gabung ke Sandiaga Uno


Relawan Teman Ahok menghitung 1 juta KTP secara manual di markas Teman Ahok, Graha Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (29/6/2016).

JAKARTA,  Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaha Purnama membebaskan Teman Ahok jika ingin berhenti mendukungnya. Hal ini terkait kelompok pendukung Sandiaga Uno, Sahabat Sandiaga Uno, yang ingin menarik "Teman Ahok" sebagai tim sukses Sandiaga. "Itu kan politik kan, bebas saja. Mau tarik Sakti (staf khusus Ahok) juga boleh ha-ha-ha," ujar Ahok (sapaan Basuki) di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (29/7/2016).
Ahok pun menyindir pemikiran Sahabat Sandiaga Uno yang menyebut banyak Teman Ahok kecewa dengan pilihannya. Sebab, dia sudah menelusuri. Kebanyakan mereka yang kecewa justru bukan warga DKI Jakarta.
"Teman Ahok yang kecewa itu tinggalnya di Palembang luar kota semua kami udah periksa," ujar Ahok.
Ahok mengumumkan keputusannya maju lewat jalur parpol usai halalbihalal bersama Teman Ahok di Graha Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (27/7/2016) kemarin. Dia kini didukung oleh Partai Golkar, Partai Nasdem, dan Partai Hanura.

Jumlah suara tiga partai itu pun cukup untuk mengantarkan Ahok bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta. Keputusan ini dijadikan kesempatan bagi SSU untuk menarik Teman Ahok menjadi tim mereka. SSU juga membandingkan Ahok dengan Sandiaga Uno yang diyakini akan terus setia pada partai.
"Bang Sandi dari awal sudah komit melalui parpol, dan sekarang selain Partai Gerindra juga PKS, PAN, PKB, dan partai lain juga sudah banyak komunikasi yang semakin mengerucut," kata Koordinator SSU, Anggawira.

No comments:

Post a Comment