Dituding Terkait Teroris, Ini Klarifikasi Sekolah Kesatuan Bangsa Yogyakarta


Sekolah Kesatuan Bangsa School Yogyakarta di Jalan Wates KM 10, Argomulyo, Sedayu, Bantul

YOGYAKARTA, - Kepala Sekolah Kesatuan Bangsa Yogyakarta Ahmad Nurani mengakui munculnya pemberitaan terkait tudingan dari Kedubes Turki mengagetkan pihak sekolah dan wali murid. Bahkan sejak pagi, pasca-munculnya pemberitaan, beberapa wali murid langsung meminta klarifikasi ke internal sekolah.
"Sejak pagi tadi, banyak orangtua murid menghubungi kami menanyakan," ujar Kepala Sekolah Kesatuan Bangsa School Yogyakarta Ahmad Nurani saat ditemui Kompas.com, Jumat (29/7/2016).
Ahmad Nurani menuturkan, para orangtua menanyakan langsung lewat grup WhatsApp (WA). Sebab setiap kelas memiliki grup orangtua murid dan setiap saat terbuka untuk sharing dan berdialog.
Selain langsung menjawab pertanyaan para orangtua murid, pihaknya juga mengirimkan klarifikasi.
Ada empat hal yang disampaikan internal sekolah kepada para orangtua murid. Pertama, permasalahan ini terkait politik internal negara Turki. Kedua, Sekolah Kesatuan Bangsa School Yogyakarta tidak ada sangkut pautnya, sebab sekolah bukan milik negara Turki ataupun warga Turki. Sekolah ini milik yayasan Indonesia.
Ketiga, sekolah ini sudah berdiri sejak 2011 dan memiliki rekam jejak baik. Mulai dari bidang akademi, prestasi, sosial masyarakat dan keberagaman tidak pernah ada masalah.
"Yang ke empat, ini bantahan kami. Bahwa ini tuduhan sepihak. Para orangtua murid puas dengan klarifikasi kami," tegasnya.
Menurut dia, untuk langkah resminya seperti apa, saat ini sedang dalam pembahasan Yayasan Kesatuan Bangsa Mandiri. Hanya saja tidak menutup kemungkinan, nantinya pihak Yayasan akan menempuh jalur formal ke Kedubes Turki terkait tudingan tersebut.
"Masih wacana, karena yang mengurus pihak Yayasan. Jalur formal mungkin, protes atau seperti apa kita masih menunggu," sebutnya.

No comments:

Post a Comment