MEDAN,
Satu pelaku pencurian, Madan Syahputra, ditembak saat hendak ditangkap
di Jalan Flamboyan, Jumat (8/7/2016) lalu. Madan melakukan perlawanan
saat ditangkap dan sempat menembak dua polisi yang mau mengamankannya.
Pelaku sempat menjalani perawatan di RS Bhayangkara Medan akibat luka
tembak di dada, namun akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada
(9/7/2016) dini hari.
"Pelaku dilumpuhkan karena melakukan perlawanan dan menembak petugas
yang mengamankannya. Pelaku tewas sekitar pukul 01.45 WIB. Dua anggota
kita yang menjadi korban penembakan pelaku masih menjalani perawatan di
RSUP Adam Malik Medan. Mereka adalah Aiptu Jhonson Hutajulu dan Bripka
Rumapea, kita rujuk ke sana untuk menjalani operasi bedah," kata
Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto.
Rekannya, Gagah Suhendar alias Gegek alias Hendri (28), diringkus tim
gabungan Subdit III Ditreskrimum Polda Sumut dan Sat Reskrim Polresta
Medan, Minggu (10/7/2016).
Dia adalah satu dari dua pelaku pencurian di rumah Kasubdit IV
Ditintelkam Polda Sumut AKBP Akhyan. Sayangnya, saat penangkapan, dia
melakukan perlawanan sehingga polisi melakukan tembakan di bagian kaki
kanannya.
Darinya, polisi menyita barang bukti berupa uang Rp 1,7 juta hasil
penjualan emas curian, dua unit ponsel, empat jam tangan dan tanda
kewenangan.
Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Fahrizal ketika dikonfirmasi
mengatakan, pihaknya masih melakukan pengembangan terhadap kasus ini.
"Pelaku melakukan perlawanan makanya terpaksa kita lumpuhkan dengan
tembakan. Saat ini pelaku berada di RS Bhayangkara Medan untuk mendapat
perawatan," kata Fahrizal
Sebelumnya diberitakan, kedua pelaku membobol rumah AKBP Ahyan di
Sari Rejo, Kecamatan Polonia Medan, Kamis (7/7/2016). Kebetulan, rumah
dalam keadaan kosong karena korban sedang libur Lebaran.
Keduanya mencuri mobil Toyota Fortuner BK 70 A, perhiasan seharga Rp
500 juta, sertifikat tanah, BPKB dan sebuah senjata api jenis pistol
karet merek Baretta Valtro cal 9 mm.
Petugas Satreskrim Polresta Medan yang mendapat informasi aksi pelaku
lalu melakukan penyelidikan kemudian melakukan penyamaran sebagai
pembeli mobil curian.
Dalam transaksi yang sudah disepakati, polisi yang menyamar meminta
pelaku menunjukkan di mana mobil berada. Pelaku bersama polisi
bersama-sama naik mobil menuju lokasi penyimpanan mobil curian. Namun
saat melintas di Jalan Flamboyan Medan, tepat di Pajak Melati, pelaku
yang curiga mencoba melarikan diri dari dalam mobil.
Dia menembak dua anggota polisi dengan menggunakan pistol karet merek Baretta Valtro cal 9 mm milik korban yang dicurinya.
Aiptu Jhonson Hutajulu terkena tembakan dibawah ketiak sebelah kiri
dan Bripka Rumapea di hidung. Pelaku berusaha keluar dari dalam mobil
dan mencoba lari sambil berteriak maling.
Aiptu Heri Syahputra yang membuntuti dengan sepeda motor langsung
melompat dan menangkap pelaku. Bripka Rumapea yang sudah terluka masih
bisa melumpuhkan pelaku dengan satu tembakan.
Pelaku yang kritis dibawa ke RS Bhayangkara Medan, sementara kedua
polisi yang terkena tembakan dibawa ke RS Murni Teguh. Dari pelaku ini,
berhasil diamankan satu buah pistol karet merek Baretta Valtro cal 9 mm
dan mobil Fortuner.
"Kasus ini masih kita lidik untuk mencari pelaku lainnya," kata Mardiaz.
No comments:
Post a Comment