Tahun Baru, Dua Mayat ABG Hebohkan Warga Demak


Polisi dan warga saat evakuasi jasad korban yang tenggelam di Sungai Pelayaran, Dukuh Gebyok RT 04 RW 02 , Desa Karangsari, Kecamatan Karangtengah, Demak, Jumat(1/1/2016) pagi.

DEMAK, Tahun baru masih dalam hitungan jam, tetapi masyarakat Demak sudah digegerkan dengan penemuan mayat dua remaja di Jalur Pantura Demak, Jumat (1/1/2016) pagi.

Dua mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut tewas tenggelam di Sungai Pelayaran, Dukuh Gebyok RT 04 RW 02, Desa Karangsari, Kecamatan Karangtengah, Demak.

Dengan dibantu warga, polisi melakukan evakuasi jasad para korban di sungai sedalam 1,5 meter. Kedua korban yang tidak diketahui identitasnya ini, saat ditemukan, kondisi tubuhnya sudah kaku.

Pada saat diangkat dari dalam air, salah satu mayat masih mengenakan helm dengan darah yang masih memancar dari hidungnya. Sedangkan mayat yang lain memakai kaos Snek dan menggenggam ikat pinggang bermata besi.

Selain korban, di lokasi kejadian juga ditemukan sepeda motor H 5750 AG yang juga ikut tenggelam dengan kondisi rusak pada bagian depan.

Kasmadi (50), salah seorang saksi mata, menuturkan, sekitar pukul 05.30 WIB, ia bermaksud merenovasi jembatan gantung di depan bekas Pabrik Indahlon.

Saat mengangkat papan dari dalam sungai, ia merasa bebannya terlalu berat. Kemudian salah seorang warga memberitahu, ada helm tersangkut di papan. Pada saat diangkat ternyata sesosok mayat tersangkut di papan.

"Ketika papan saya angkat, kok berat sekali. Ternyata nyangkut mayat," kata Kasmadi.

"Selang beberapa menit kemudian, saya juga melihat ada sesosok mayat lagi yang mengapung di air," imbuhnya.

Penemuan mayat tersebut selanjutnya dilaporkan ke pihak kepolisian. Belum diketahui penyebab kematian kedua korban. Diduga keduanya usai merayakan pesta tahun baru.

"Kita belum tahu penyebabnya. Selain korban, juga ada sepeda motor. Diduga kecelakaan tunggal," kata AKP Sulaiman, kapolsek Karangtengah.

Kedua korban selanjutnya di bawa ke Rumah Sakit Sunan Kalijaga Demak guna pemeriksaan lebih lanjut.

No comments:

Post a Comment