Trump Berjanji Akan Deportasi Jutaan Imigran dan Bangun Penjara Khusus


Donald Trump

WASHINGTON DC, Kandidat Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump mengatakan, jika dia menjadi presiden terpilih maka dia akan mendeportasi jutaan imigran.
Seperti dilaporkan Deutche Welle, Jumat (2/9/2016), Trump sebenarnya sedang berjuang meyakinkan pemilih moderat untuk memenangkan pemilu kepresidenan.
Namun, bukannya melembut, retorika Trump malah terus dipertajam. Dia berjanji akan memaksa memaksa Meksiko untuk membayar tembok perbatasan.
Awalnya pengamat berharap Trump bakal melunak setelah lawatannya ke Meksiko dan bertemu Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto.
Popularitas kandidat presiden dari kubu Republik itu saat ini sedang anjlok.
Retorikanya yang memarjinalkan kaum muslim, warga kulit hitam dan hispanik diyakini tidak banyak membantu.
Maka pertemuan dengan Enrique Pena Nieto seharusnya bisa menjadi titik balik. Namun, Trump tidak sedang ingin tampil jinak.
Setelah kunjungan simbolis ke negeri jiran itu, Trump malah berjanji akan mendeportasi jutaan imigran ilegal di pekan pertama masa jabatannya jika dia menjadi presiden.
Trump juga menegaskan Meksiko akan membayar ‘tembok cantik’ di perbatasan.
"Kita akan merebut kembali negeri ini," ujarnya. "Kita akan membangun tembok raksasa di perbatasan selatan. Dan Meksiko akan membayarnya, 100 persen,” kata Trump.
“Mereka hanya belum tahu, tapi mereka akan membayar (pembangunan) tembok itu," tambahnya meski sebelumnya Nieto telah menegaskan takkan mendukung rencana Trump tersebut.
Terkait dengan imigran ilegal, Trump berencana membentuk ‘satuan deportasi’ untuk mengusir warga asing yang tertangkap, tanpa proses pengadilan.
Selain itu ia juga akan membatasi akses warga asing yang bekerja di AS untuk mendapat kewarganegaraan.
Terpaut jauh dari pesaingnya Hillary Clinton, dari Partai Demokrat, hanya 69 hari jelang pemilu kepresidenan, Trump sebelumnya mengisyaratkan bakal ‘melembut’ dalam isu imigrasi.
Sebab itu perjalanannya ke Meksiko mengundang perhatian publik.
Tapi setibanya di Arizona, Trump malah mempertajam retorika soal imigrasi.
Trump antara lain berjanji akan membatalkan kebijakan Presiden Barack Obama untuk memberikan izin kerja kepada 800.000 imigran muda yang datang ke AS saat berusia kecil.
Menurut Trump, ia akan membangun penjara khusus untuk imigran yang melakukan tindak kriminal. "Tidak akan ada pengampunan," tegasnya.

No comments:

Post a Comment