Gaya Iriana di Panggung Mirip Jokowi


Momen mengundang tawa. Seorang anak cemberut dan mengeluh capek sat Ibu Negara Iriana Widodo menekan tombol sirine dalam acara Penganugerahan PAUD tingkat nasional 2016.

JAKARTA,  Presiden Joko Widodo punya gaya tersendiri jika meresmikan sebuah acara. Ia kerap memanggil warga ke panggung untuk ditanya-tanyai. Gaya itu rupanya juga dilakoni Ibu Negara Iriana Widodo. Saat menghadiri acara penganugerahan PAUD tingkat nasional tahun 2016 di Sasana Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Kamis (29/9/2016), Iriana juga memanggil dan menanya-nanyai warga di atas panggung.
Di sela pidatonya, Iriana memanggil salah satu Bunda PAUD yang mendapatkan penghargaan lantaran prestasinya untuk naik ke atas panggung. Kemudian, majulah seorang ibu berjilbab. Ia bernama Maryuni, pendidik PAUD Kecamatan Ngatilan, Yogyakarta.
"Saya kebetulan juga Ibu Lurah. Tapi saya ini sebentar lagi memasuki purnatugas," ujar Maryuni memperkenalkan dirinya.
Iriana bertanya mengapa Maryuni mendapatkan penghargaan. Namun, Maryuni mengaku tidak mengetahui alasan dirinya yang mendapatkan penghargaan.

"Kami tidak tahu kalau mau dapat anugerah," ujar dia yang mengundang tawa para tamu.
Namun, Iriana tetap bertanya apakah yang jadi kelebihan Maryuni sehingga dia mendapat penghargaan. Akhirnya, Maryuni membeberkan upaya-upayanya untuk mengembangkan PAUD di desanya.
"Kami jemput bola soal akta kelahiran. Ini sangat penting karena syarat untuk sekolah itu adalah punya akta kelahiran. Bahkan, anak yang di luar nikah juga kami usahakan," ujar Maryuni.
Selain itu, Maryuni memanfaatkan jabatan lurahnya untuk mengajukan program-program pengembangan PAUD di wilayahnya di dalam Musrenbang.
Selain Maryuni, sebanyak sembilan Bunda Paud tingkat desa se-Indonesia mendapatkan penghargaan. Sebanyak 15 Bunda Paud tingkat provinsi dan 31 Bunda Paud tingkat kota/ kabupaten juga mendapatkan anugerah yang sama.
Penghargaan juga diberikan kepada 10 bunda PAUD yang bertugas di tempat-tempat kategori sulit, seperti di desa terpencil dan kota padat penduduk, serta 60 peserta didik PAUD berprestasi di seluruh Indonesia.
Selain itu, sebanyak 27 guru berprestasi, 13 pemenang lomba cerita rakyat, dan 18 pemenang pengarang lagu anak juga mendapatkan anugerah dari Ibu Negara.
Dalam acara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi juga hadir untuk memberikan laporan proses penganugerahan tersebut.

No comments:

Post a Comment