Ahok-Djarot Sulit Menang Satu Putaran jika Ada Tiga Pasang Cagub-Cawagub


Sandiaga Uno usai menghadiri diskusi di Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (16/9/2016).

JAKARTA, Pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat akan sulit menang satu putaran bila ada tiga pasangan calon pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Bayangan saya kalau sampai ada tiga pasangan calon dalam Pilkada DKI, laju kemenangan Ahok 50 persen plus satu itu akan sulit," kata Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti di Dre's Kopitiam, Jakarta Pusat, Rabu (21/9/2016).
Saat ini, baru pasangan Ahok-Djarot yang resmi mendaftarkan diri ke KPU Provinsi DKI Jakarta.
Diprediksi ada dua pasangan calon lain yang akan ikut bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Pasangan pertama dari koalisi Gerindra dan PKS yang akan mengusung Sandiaga Uno - Mardani Ali Sera. Pasangan calon lainnya berasal dari koalisi alternatif gabungan dari Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN.
Ray menambahkan, prediksi Ahok-Djarot tak menang satu putaran lantaran ada pemecahan suara.
"Mereka yang tidak memilih Ahok dan Sandiaga Uno, ada alternatif," kata dia.
Ray mengungkapkan, bila Ahok-Djarot tak menang dalam satu putaran, penantangnya bisa menyeimbangkannya pada putaran kedua. Sebab, besar kemungkinan mereka akan bergabung untuk menantang Ahok-Djarot.
"Yang penting targetnya jangan sampai 50 persen plus satu dulu. Nanti mereka menyeimbangkan diri dengan pasangan Ahok-Djarot," kata Ray.

No comments:

Post a Comment