Kisah Toni Ruttiman, Relawan asal Swiss yang Bangun Daerah Terpencil di Indonesia


Toni Ruttimann, sang pembangun jembatan yang sudah banyak membantu membangunkan jembatan gantung di Indonesia.

JAKARTA, - Sosiolog Imam B Prasodjo menulis sebuah catatan menarik di akun Facebook pribadinya mengenai seorang relawan asal Swiss bernama Toni Ruttiman. Imam mengisahkan upaya sukarela Toni yang diam-diam keluar masuk kampung wilayah terpencil di Indonesia.
Selama tiga tahun, Toni mengajak warga bergotong royong membangun jembatan gantung sendiri karena akses jalan terputus.
Dalam catatannya itu, Imam juga menyertakan foto Toni dan sejumlah warga membangun jembatan secara swadaya dan gotong royong.
Foto lainnya menunjukkan sejumlah anak-anak yang memakai seragam sekolah dasar, menyeberangi sebuah sungai dengan cara bergelantungan pada jembatan yang sudah rusak.
"Toni datang ke negeri kita karena ia melihat begitu banyak anak-anak di negeri ini bergelantungan harus pergi sekolah menyebrangi sungai dengan jembatan yang rusak," ujar Imam, dalam akun Facebook-nya, yang dikutip Kompas.com atas seizin Imam, Rabu (28/9/2016).
Melihat kondisi tersebut, Toni pun berinisiatif untuk mengumpulkan bahan-bahan jembatan gantung dari negerinya, Swiss.
Dia juga mengupayakan bantuan pipa dari perusahaan ternama yang pemiliknya ia kenal baik agar bersedia mengirim bantuan pipa tiang jembatan dari Argentina ke Indonesia.
Toni merekrut beberapa tenaga kerja Indonesia untuk dijadikan stafnya untuk membantu semua upaya tersebut.
"Saat ini seorang pemuda bernama Suntana, dengan setia membantu misi kemanusiaan Toni," tutur Imam.
Dengan cara seperti ini, Toni telah berhasil memasang 61 jembatan gantung di berbagai daerah termasuk Banten, Jabar, Jateng, Jatim, dan bahkan hingga Sulawesi, Maluku Utara dan NTT.

No comments:

Post a Comment