North Carolina Rusuh, 12 Polisi Terluka Pasca Kematian Warga Kulit Hitam


Massa demonstran terlibat dalam bentrokan dengan polisi North Caroline, AS, pada Selasa (20/9/2016) malam. Mereka memprotes kematian seorang warga kulit hitam, yang tewas ditembak polisi pada Selasa sore.

WASHINGTON DC,  Dua belas polisi terluka dalam aksi protes yang berubah menjadi kerusuhan, yakni bentrokan massa warga dan polisi, di North Carolina, Amerika Serikat. Kerusuhan  tersebut dipicu oleh penembakan fatal seorang warga berdarah campuran Afrika-Amerika oleh polisi seperti dilaporkan The Independent, Rabu (21/9/2016).
Massa demonstran berkumpul pada Selasa (20/9/2016) malam waktu setempat di dekat apartemen di Charlotte, yang menjadi lokasi penembakan sebelumnya.
Mereka membawa spanduk "Black Lives Matter" dan berteriak "No justice, no peace!" seperti dilaporkan televisi setempat.
Hingga Rabu (21/9/2016) pagi, para demonstran masih menduduki satu bagian dari jalan raya Interstate Highway 83. 
Seorang pria, menurut dilaporkan media setempat, yang ditembak mati oleh polisi Charlotte-Mecklenburg itu bernama Keith Lamont Scott (43). Korban berdarah Afrika-Amerika.
Penembakan atas Scott itu terjadi Selasa pukul 16.00 waktu setempat. Peristiwa itu pun terjadi sehari setetelah polisi di Tulsa, Oklahoma, merilis video yang menunjukkan insiden Jumat lalu di mana polisi juga menembak mati Terence Crutcher, warga kulit hitam lainnya.
"Kurang lebih 12 polisi terluka. Satu terkena lemparan batu di wajahnya,” demikian celotehan akun Twitter dari Departemen Polisi Charlotte-Mecklenberg.
Diduga juga ada korban di kalangan warga sipil dalam insiden itu. Namun, tidak ada angka pasti yang dilaporkan terkait peristiwa itu.
Tevisi WSOC melaporkan, polisi bermaksud menghentikan aksi protes dengan menembak gas air mata tetapi justru memicu kemarahan yang membabi-buta dari warga.
Massa melempari polisi dengan batu. Sejumlah mobil polisi pun dirusak.

No comments:

Post a Comment